Hearing LKPJ APBD 2018, Dewan Koreksi Kerja Pihak Eksekutif
ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menggelar rapat hearing bersama dengan pihak eksekutif, membahas tentang Raperda tahun 2019 tentang LKPJ APBD tahun 2018. Kegiatan rapat kerja ini berlangsung di ruang rapat DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, kemarin (24/6). Dalam hearing yang berjalan alot ini, anggota dewan mengoreksi berbagai hal tentang laporan pekerjaan pemerintah daerah, diantaranya seperti yang disampaikan oleh Anggota dewan dari parpol PKPI Pitra Martin.
Dirinya mempersoalkan tentang neraca aset yang dimana mengalami peningkatan belanja dari tahun 2017 ke tahun 2018 sebesar 47 miliar. Namun Pitra menilai dari total belanja aset tahun 2018 yang sebesar 1,6 triliun rupiah, dimana terdapat didalamnya yaitu belanja barang hingga 449 miliar rupiah, kabupaten Bengkulu Utara dinilai kehilangan aset sebanyak 100 hingga 200 miliar rupiah.
\"Menurut saya, sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada, setiap belanja modal otomatis nilai belanja modal tersebut menjadi aset,\" kata Pitra
Pitra menambahkan, selanjutnya, hal lain yang menjadi koreksi yaitu tentang penekanan dan pelaporan perusahan di Bengkulu Utara terhadap Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) kepada pemerintah daerah. Kemudian, yang selalu menjadi catatan buruk Pemda Bengkulu Utara tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selalu minim atau tidak mencapai target yang ditentukan setiap tahunnya. Serta koreksi selanjutnya oleh pihak dewan yaitu, tentang penataan data Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) di setiap desa dari OPD Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang masih semrawut.
\"Ya kita berharap kepada pemerintah daerah selaku pemangku kepentingan membina para-para pihak yang mempunyai kewajiban untuk lebih berperan aktif. Tapi kita tetap berpikiran positif karena ini bagian dari pendapatan daerah untuk pembangunan Bengkulu Utara , semuanya harus berperan aktif,\" tandasnya.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: