Pengelola Wisata Belum Setor PAD

Pengelola Wisata Belum Setor PAD

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Sejumlah pengelola objek wisata yang melakukan pungutan retribusi resmi sampai saat ini belum menyampaikan laporan penghasilan, kepada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparipora) Kabupaten Kaur. Sehingga jangankan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan disampaikan taksiran PAD yang diproleh juga belum diketahui.

“Untuk laporan penghasilan objek wisata di Kaur usai lebaran ini belum semuanya melapor ke kita,” kata Kepala Disparipora Kuar Jon Harimol M Si melalui Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Exa Verorenggi ST.

Dikatakannya secara umum target PAD yang dibebankan kepada pengelola memang tidak ada begitu besar. Namun mereka wajib menyampaikan PAD sebesar 10 persen dari pendapatan bersih yang bereka dapatkan. Artinya kalau pendapatannya Rp 50 juta maka PAD yang harus disampaikan sebesar Rp 5 Juta.

“Ada beberapa objek wisata yang mengurus izin penarikan ritribusi diantaraya Pantai Laguna Merpas, Danau kembar dan pantai air langkap Kaur Selatan, objek wisata ini wajib menyampaikan laporan mengenai hasil dari penarikan ritribusinya,”ujarnya.

Diakuinya dari empat pantai tersebut kesemuanya termasuk ramai pengunjung, bahkan selama beberapa hari terakhir yakni H+2 hingga H+5 lebaran padat pengunjung. Penarikan ritribusi juga bepariasi mulai dari Rp 5 Ribu hingga Rp 15 Ribu satu kali masuk objek wisata. Penarikan ritribusi tergantung dengan pasalitas yang disediakan didalam objek wisata tersebut.

“Kalau untuk pantai linau tidakmenyetorkan ritribusi sebab dikelola langsung oleh Kantor Unit Penyelenggara pelabuhan Linau,” paparnya.

Sebagaimana diketahui, pantai Laguna Samudara di Desa pasar Baru Kecamatan Nasal mematok tarif sebesar Rp 15 Ribu untuk masuk kedalam objek wisata tersebut, sementara Danau Kembar mematok biaya sebesar Rp 5 Ribu dan air langkap sebesar Rp 5 Ribu dengan parkir. Sedangkan pantai Linau sebesar Rp 5 ribu satu kali masuk sama halnya dengan pantai Hili Semidang Gumay yang juga menetapkan tarif sama sebab sama sekali tidak ada hiburan didalam lokasi pantai tersebut.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: