Nagia Putri Pariwisata Kepahiang

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress– Putri Pariwisata Nagia Halisa bertugas untuk mempromosikan wisata Kabupaten Kepahiang, agar lebih dikenal oleh masyarakat luar. Nagia terpilih sebagai putri pariwisata Kepahiang 2019. Itu setelah menyingkirkan 24 pesaing lainnya, pada putaran grand final Sabtu (15/6) yang digelar di kawasan komplek Tourist Information Center (TIC). Ia dinobatkan dewan juri sebagai putri pariwisata terpilih.

Selain putri pariwisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) juga mendapatkan sejumlah peserta lainnya sebagai duta pariwisata dengan penobatan sebagai favorit, intelegensia, Semulen Keme hingga putri catwalk. Dari 25 finalis Putri Pariwisata 2019, panitia memilih 10 besar. Kemudian menjadi 5 finalis hingga akhirnya tersisa 3 final.

Putri Favorit disandang Dwi Murti Warantika, Semulen Keme Indirati, Putri Inetelegensia Tika Ananda, putiri catwalk dinobatkan kepada Salsabila. Lalu ranner up didapati Lusi Dwi Murti Warantika dan Runner UP 2 disematkan kepada Lusi Tri Lestari.

Plt Kadis Parpora Kepahiang, Nuriansyah ST mengatakan, pemilihan putri pariwisata Kepahiang 2019 sebagai ajang untuk mendukugn program wonderful Bengkulu 2020. Khususnya untuk dapat mempromosi objek wisata di Kabupaten Kepahiang kepada masyarakat luas. “Kita berharap juga ini ajang bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang maju mandiri dan sejahtera,” ungkap Nurianysah.

Selain itu, sambung Nurianysah, juga dapat mendongkrak semangat kontestasi diberbagai bidang. Seperti bakat, intelegensia dan pemahaman mengenai kepariwisataan.  “Disini mereka bersaing secara intelegensi, bakat serta pengetahuan untuk menjadi yang terbaik,” tegasnya.

Asisten 1 Pemkab Kepahiang, Burlian yang hadir mewakili Bupati Hidayatullah Sjahid menuturkan, jika Kabupaten Kepahiang memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan sehingga bisa menjadi daerah tujuan wisatawan.  “Kepahiang merupakan kabupaten yang masih muda, daerah kita memiliki banyak objek wisata serta potensi lainnya yang dapat dikembangkan,” tutur Burlian. (320)

Sumber: