Jalan Ketaping Diminta Segera Diperbaiki

MANNA, Bengkulu Ekspress– Warga Desa Ketaping, Manna saat ini resah dengan kondisi jalan raya yang melintasi desa mereka. Pasalnya, kondisinya semakin rusak parah paska dihantam luapan sungai Air Manna beberapa bulan lalu. Bahkan saat ini kondisinya semakin mengkhawatirkan dan terancam putus.

“Kalau tidak segera diperbaiki, kami khawatir ke depan jalan di Desa Ketaping putus total,” kata Herman Lufti, warga setempat.

Herman mengatakan, saat bencana alam akhir April lalu, sungai Air Manna meluap, akibatnya tidak hanya merusak rumah warga,namun jalan raya sepanjang 100 meter juga rusak. Bahkan nyaris amblas. Sebab di sisi kiri dan kanan jalan sudah tergerus akibat arus sungai. “ Bagian sisi kiri dan kanan jalan sudah amblas, sehingga kendaraan harus ekstra hati-hati saat melintas,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, Herman berharap baik pemda Bengkulu Selatan ataupun Pemda Provinsi dapat segera memperbaikinya. Sebab jalan tersebut merupakan akses bagi warganya ke arah Kota Manna. Selain itu menjadi penghubung Kota Manna dengan kecamatan Bunga Mas. Bahkan menjadi jalur alternatif bagi warga Bunga Mas hingga Kabupaten Kaur ke arah Kota Bengkulu. “ Kami sangat berharap jalan rusak akibat bencana alam tersebut segera diperbaiki, agar akses lalu lintas lancar kembali,” harap Herman Lufti.

Kepala Desa Ketaping, Saidi menambahkan, akibat bencana alam sebelumnya, bahkan bagian pinggir jalan sudah ada sebagian yang amblas. Untuk itu, warga harus berhati-hati saat melintas. Sebab dikhawatirkan badan jalan amblas hingga menyebabkan kendaraan terbalik. “ Untuk saat ini warga harus selalu waspada saat melintas, dikhawatirkan nanti saat melintas badan jalan amblas,” ujar Saidi.

Oleh Karena itu, Saidi mengaku kondisi badan jalan rusak tersebut sudah disampaikan ke pemda Bengkulu Selatan dan pemda Provinsi, bahkan Bupati Bengkulu Selatan dan juga Gubernur Bengkulu sudah meninjaunya. “ Semoga saja sebelum badan jalan benar-benar amblas, jalan tersebut segera diperbaiki,” harap Saidi. (369)

Sumber: