DD 2 Desa Terancam Tak Cair

DD 2 Desa Terancam Tak Cair

LEBONG, Bengkulu Ekspress – Tak kunjung melaporkan realisasi penggunaan Dana Desa (DD) tahap 3 tahun 2018 yang lalu, dua desa (Desa Nangai Amen dan Desa Gandung) Kecamatan Lebong Utara terancam tidak akan mendapatkan kucuran DD di tahun 2019 ini.

Data terhimpun, belum melapornya kedau desa atas realisasi penggunaan DD tahap III tahun 2018 dikarenakan beberapa hal seperti Desa Gandung yang masih terkendala masalah pajak. Sementara Desa Nangai Amen karena ada masalah pribadi sang Kepala Desa, belum lengkap laporan pajak dan buku pembantu penerimaan belum diprint out.

Dimana sebelumnya, hingga awal Mei 2019 yang lalu sebanyak 3 Desa yang ditunggu-tunggu namun belum juga melaporkan realisasi DD tahap III tahun 2018 yautu Desa Nangai Tayau, Desa gandung dan Desa Kota Donok. Namun beberapa hari yang lalu, Desa Kota Donok telah selesai melaporkan ke pihak Bidang Pemeberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Dinas Pemeberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDS) Kabupaten Lebong.

Kepala Dinas PMDS Kabupaten Lebong, Reko Haryanto SSos MSi melalui Sekretaris, Hedi Parindo mengatakan, bahwa belum melapornya ke-2 desa dalam merealisasikan DD tahap III tahun 2018. Telah dilaporkan kepada pimpinan (Sekda Lebong) dan telah menyurati kembali ke 2 desa tersebut. “Kita masih menunggu laporan dari 2 Desa tersebut untuk melapor,” jelasnya, kemarin.

Akan tetapi jika dalam dekat kedua desa tersebut tidak kunjung menyampaikan laporan, maka dipastikan untuk DD tahun 2019 bagi kedua desa tersebut tidak akan dicairkan. “Kita pastikan jika mereka tak kunjung melapor maka pencairan akan kita batalkan,” tegasnya.

Untuk diketahui, Kabupaten Lebong sendiri memiliki sebanyak 93 Desa yang tersebar di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong. Masing-masing Desa mendapatkan kucuran DD ang di tahun 2019 ini meningkat pada tahun 2018 yang lalu.

Dimana, pada tahun2019 ini total DD dan ADD untuk Kabupaten Lebong sebesar Rp 122 miliar lebih, terdiri dari DD sebesar Rp 78,5 miliar lebih atau meningkat sebesar Rp 10 miliar dari tahun 2018 yang lalu. Sama halnya dengan ADD juga mengalami kenaikan yang sebelumnya sebesar Ro 42,05 miliar tahun 2018 menjadi Rp 43,6 miliar.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: