Puskesmas Jalur Mudik Siaga 24 Jam

Puskesmas Jalur Mudik Siaga 24 Jam

Operasi Nala Mulai 29 April-12 Mei 2019

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Demi menyukseskan Mudik Lebaran 2019, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas yang berada di lintasan arus mudik untuk siaga 24 jam. Hal itu untuk mengantisipasi dampak dari terjadinya kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik lebaran.

Kepala Dinkes Bengkulu, Herwan Antoni SKM MKes MSi mengatakan, masing-masing tenaga medis yang berada di jalur mudik sudah diatur jadwal tugasnya. Sehingga tidak ada yang lowong meskipun harus bersamaan dengan masa lebaran. \"Karena operasinya 24 jam, sudah kita atur jadwal cuti tenaga medisnya,\" kata Herwan, kemarin (20/5).

Selain itu, Dinkes juga menyiapkan pos kesehatan khusus bagi para supir angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan kota antar provinsi (AKAP). Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi supir selalu dalam keadaan prima. \"Kalau kendaraannya bagus sementara supirnya kurang sehat, maka akan berpengaruh dengan keselamatan selama dalam perjalanan,\" ungkap Herwan.

Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan 500 orang tenaga kesehatan atau medis setiap kabupaten dan kota untuk menyukseskan angkutan mudik Lebaran 2019 di Provinsi Bengkulu.\"Kita akan melibatkan 500 petugas kesehatan di masing-masing kabupaten dan kota untuk menyukseskan angkutan Lebaran 2019 di daerah ini,\" tutur Herwan.

Dengan demikian, jika ada pemudik yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat dilayani dengan baik. Demikian pula jika terjadi kecelakaan di jalur mudik selama berlangsung angkutan Lebaran di Bengkulu, sehingga para korban dapat ditangani dengan cepat.

\"Yang jelas, Dinkes Bengkulu siap menyukseskan pelaksanaan angkutan mudik Lebaran 2019 di daerah ini. Semua posko Lebaran yang ada di jalur mudik akan kita tempatkan petugas kesehatan, termasuk obat-obatan yang diperlukan para pemudik,\" tutupnya.

Sementara itu, Demi menyukseskan mudik lebaran 2019, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkulu, Drs Darpinuddin telah menyiapkan ratusan unit bus AKAP dan AKDP. Bus AKAP dan AKDP yang disiapkan untuk melayani angkutan Lebaran 2019 di Bengkulu, sebelum dioperasikan wajib menjalani pemeriksaan di Dishub Bengkulu guna memastikan bus bersangkutan layak operasi atau jalan. Hal ini dilakukan Dishub Bengkulu untuk mengantisipasi bus yang mengangkut pemudik mengalami kecelakaan dan kerusakan di jalan. \"Jadi, bus AKAP dan AKDP yang kita operasikan untuk melayani angkutan Lebaran di daerah ini benar-benar layak jalan,\" ujarnya.

Demikian pula sopir bus AKAP dan AKDP wajib melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan mereka bebas narkoba dan miras, serta kondisi fisiknya dalam keadaan benar-benar sehat, sehingga mereka dapat menjalankan kendaraan dengan baik.\"Tidak hanya bus, supirnya juga kami periksa kesehatannya, agar mudik pada tahun ini lancar dan tanpa kendala yang berarti,\" tutupnya.

Operasi Keselamatan Nala

Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Bengkulu telah selesai melakukan Operasi Keselamatan Nala tahun 2019. Operasi yang dimulai dari tanggal 29 April sampai 12 Mei 2019 menghasilkan angka pelanggaran lalu lintas masyarakat Kota Bengkulu turun. Jika tahun 2018 lalu selama operasi keselamatan nala Sat Lantas memberikan tilang kepada 677 pelanggar lalu lintas, tahun ini hanya 205 pelanggar lalu lintas.

Dikatakan Kapolres Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo SH SIK melalui Kasat Lantas, AKP Agis Arya Denawan SIK. \"Jika berdasarkan data yang kita himpun, tahun ini relatif turun jumlah pelanggarannya dibanding tahun lalu. Turun sekitar 69,72 persen,\" jelas Kasat Lantas.

Lebih lanjut Kasat Lantas mengatakan, untuk jumlah teguran yang diberikan kepada pengendara roda dua dan empat mencapai 2.587 pengendara. Pengendara ditegur karena melanggar lalu lintas, mulai dari melawan arus sampai tidak memakai sabuk pengaman. Untuk jumlah kecelakaan, Kasat Lantas memastikan menurun jika dibanding tahun 2018.

Karena pada tahun sebelumnya terdapat beberapa kecelakaan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia, sementara untuk tahun ini memang ada kecelakaan tetapi korban hanya mengalami luka ringan. \"Jumlah teguran yang kita berikan pada pengendara mencapai 2.587,\" imbuh Kasat Lantas.

Kasat Lantas menilai jumlah tilang dan teguran yang turun tersebut menandakan masyarakat sudah semakin sadar untuk tertib berlalu lintas. Jika benar demikian tentunya merupakan hal yang positif untuk kedepan. Sat Lantas Polres Bengkulu mengaku terus melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di lingkungan masyarakat, perkantoran sampai sekolah sekolah.(167/999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: