Kurang Sosialisasi

Kurang Sosialisasi

\"jampersal\"PROGRAM Jaminan Presalinan secara gratis (Jampersal) yang diluncurkan oleh Menteri Kesehatan sejak tahun lalu, dampaknya di Provinsi Bengkulu menurut penilaian Gubernur Bengkulu H.Junaidi Hamsyah SAg belum terasa maksimal karena program ini tidak tersosialisasikan dengan baik kepada masyarkat sehingga tidak sampai ke pedesaan.

\"Program jampersal ini saya merasakan belum tersosialisasikan dengan baik dan benar, kalau perlu bayar di koran, radio dan TV untuk memutar iklan Jampersal,\" kata Gubernur Junaidi.

Gubernur berkeinginan agar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten dan Kota agar program ini cepat tersosialisai dan dapat membantu masyarkat kurang mampu. Jika tidak paham maka iklannya cukup di buat dalam bahasa daerah saja, seperti di Bengkulu Utara pakailah bahasa Rejang dan Jawa.

\"Kalau di Bengkulu Utara adalah adalah Rejang dan Jawa maka pakailah bahas itu. Kalalu ada persiapan seperti itu tidak perlu memnyaipakn uang, sudah dijamin oleh negara dia cukup pasang badan dan ngedan (Menahan rasa sakit) dan itu disosialisasikan  betul kepada badan BPKB diajak,\" katanya.

Selanjtunya agar tidak binggung bagaimana melahirkan dan berlaku semua RSUD Kabupaten Kota dan Puskesmas dan ini solusi ini juga cara untuk mengatur jarak kelahiran. Meninggat kata guerbnur pertumbuhan ekonomi di Bengkulu grafinya landai saja sementara pertumbuhan penduduk sangat tinggi ini jadi masalah.

\"Kita coba rakerda bersama, APBD Provinsi itu untuk kabuapten kota dan bagaimana melekatkanya, kita punya DRD (Dewan Riset Daerah) kita punya kajian bulanan lewat berbagai organisasi yang ada untuk masukan kepad akita, dan kedepan menjadi semakin mudah dan untuk ini kita perlu ESDM yang baik, kita ini tertinggalnya di ESDM saja,kita kekurangan ESDm kita mencari orang yang cocok bukan berdasarkan atas suka sama,\" bebernya.

Ia menambahkan dampak dari ledakan penduduk diantarnya yaitu Sumber Daya Manusia semakin rendah, pertumbuhan ekonomi juga rendah, maka masyarkat yang kurang mammpu untuk bertahan hidup akan makan sembarangan asal kenyang saja.Sekolah semampu-mapunya dan bekerja serabutan karena pendidikan yang didapatkan rendah dan SDM masyarakat Bengkulu juga mayoritas menjadi rendah.(100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: