Aplikasi Koran Bentuk Komik untuk Anak

Aplikasi Koran Bentuk Komik untuk Anak

TOKYO - Koran selama ini dikenal \"tak ramah\" pada anak-anak sebab hanya sedikit yang mau menyediakan halaman khusus soal anak. Kalaupun ada, tak jarang rubrik atau halamannya pun kaku sehingga kurang menarik jika dibaca anak. Tapi penemuan Tokyo Shinbun dan sebuah biro iklan asal Jepang, Dentsu, diperkirakan bakal jadi terobosan memunculkan minat anak membaca koran sejak dini.

Terobosan tersebut diprediksi akan memanjangkan umur koran yang sejak lama diprediksi bakal tergusur kepraktisan serta kecepatan media online. Penerbit salah satu koran terbesar di Jepang dan biro iklan tersebut, berhasil menciptakan perangkat lunak smartphone yang diklaim bisa menterjemahkan isi artikel koran menjadi lebih menarik bagi anak-anak. Caranya, sangat mudah. Jika biasanya kita membaca koran dengan mata telanjang, maka untuk anak-anak harus lewat smartphone berkamera yang sudah terpasang perangkat lunak tadi. Begitu kamera disorotkan ke teks artikel atau berita yang ada di koran, maka yang muncul bukan hanya teks saja. Perangkat lunak tersebut menterjemahkan sendiri menjadi tampilan kartun. Tokoh inilah yang nantinya akan membacakan isi teks. Dalam tayangan video yang didapat laman berita upi, Jumat (8/2), terlihat tokoh kartun anak perempuan bergantungan di antara teks yang dibacanya. Video promosi yang dibuat Dentsu menyebut aplikasi ciptaannya telah menciptakan masa depan baru bagi koran yang sudah uzur. \"Koran dibuat bukan untuk anak-anak. Jika koran bisa dibaca anak-anak maka akan memberikan kontribusi besar bagi komunikasi keluarga dan pendidikan anak,\" bunyi promosi tersebut. Pakar komunikasi Inggris, Paul Bradshaw menyebut temuan tersebut merupakan sesuatu yang telah ditunggu sejak lama oleh dunia persuratkabaran. Aplikasi ini berhasil menyajikan hal yang berbeda tergantung siapa penggunannya. \"Ini berarti satu konten dengan dua manfaat (untuk dewasa dan anak-anak). Aplikasi ini berhasil mengatasi kesenjangan besar diantara kedua golongan pembaca itu,\" kata Paul. Belum jelas kapan aplikasi tersebut akan mulai dipasarkan. (pra/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: