14 Penumpang Angdes Nyaris Tewas

14 Penumpang Angdes Nyaris Tewas

\"FOTOAIR PERIUKAN, BE - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi, kali ini satu unit kendaraan angkutan pedesaan  (angdes) masuk ke jurang setelah tiba-tiba mogok disaat pendakian di kawasan jalan Tanjung Kuaw menuju Air Pulobang, Seluma kemarin (11/2). Angkutan yang membawa 14 orang penumpang yang rata-rata petani tersebut masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter. Beruntung sebagian besar penumpangnya hanya mengalami luka- luka ringan, sedangkan sopir Eri (34), warga Padang Guci, Kaur  harus mendapatkan perawatan intensif setelah mengalami luka di bagian kaki yang cukup parah.

“Seluruh penumpang ini berasal dari Padang Guci yang hendak pergi ke perkebunan mereka di Air Pulobang dan berangkat dari kediaman masing-masing pukul 04.00 WIB (11/2). Namun sesampainya di kawasan Tanjung Kuaw mobil yang ditumpangi mati mendadak,” Maudi Ismail, salah satu penumpang, kepada BE kemarin.

Diceritakan, jika sedari Padang Guci kendaraan yang ditumpangi tidak memperlihatkan tanda-tanda kerusakan, namun saat tanjakan di Desa Tanjung Kuaw tiba-tiba kendaraan mati mendadak. Kendaraan pedesaan tersebut langsung mundur sebelum dipasang ganjal. Sopirpun langsung menginjak rem, ternyata rem yang diinjak sopir blong sehingga kendaraanpun langsung mundur sejauh 10 meter ke luar badan jalan, lalu masuk jurang sehingga terbalik sebanyak 3 kali.

Beruntung sebuah pohon karet memberhentikan gulingan mobil tersebut. Sedangkan seluruh penumpang mayoritas wanita tidak mengalami luka melainkan hanya sok akibat kejadian tersebut. “Meski lah teguling-guling mobil kami masih beruntung dari pada kami patah dan luka berat,” ujarnya

Sementara itu, seusai kejadian pihak kepolisian langsung datang ke lokasi guna melakukan evakuasi penumpang wanita. Korban langsung dibawa ke persimpangan dan yang luka-luka langsung menjalani perawatan intensif Puskesmas Tumbuan. Sebagian besar lagi penumpang yang tidak mengalami luka-luka dan hanya lecet-lecet kembali melanjutkan perjalanan dan terdapat juga yang memilih untuk kembali ke kediaaman Padang Guci.

“Ya, kalau saya tetap melanjutkan perjalanan dan penumpang wanita lainnya memilih untuk kembali ke kediaman mereka ke Padang Guci untuk menghilangkan rasa shock akibat kejadian ini,” ujar Maudi Ismail.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: