Kejutan BNI Griya Bunga Cantik

BENGKULU,BE- Bank Negara Indonesia (BNI) memberikan kejutan istimewa di awal tahun ini. Kejutan itu berupa bunga KPR ringan melalui produk BNI Griya Bunga Cantik.

\"Awal tahun ini kita memanjakan nasabah dengan memberikan fix KPR bunga ringan,\" terang Pimpinan Cabang Bank BNI Cabang Bengkulu Agus Haedar Usman.

Selanjutnya Agus menjelaskan fix yang diberikan hanya untuk pembelian rumah baru. Disesuaikan dengan harga rumah serta lama pengembalian dananya. Dengan nilai pinjaman mulai dari Rp 250 juta hingga Rp 500 juta akan diberikan fix bunga sebesar 7,49 persen selama satu atau dua tahun. Sedangkan untuk pinjaman lebih dari Rp 500 juta dengan fixed 9,75 persen untuk jangka waktu pinjaman selama tiga tahun dan bunga fixed sebesar 11 persen untuk jangka waktu lima tahun.

\"Lamanya fixed bunga yang diberikan akan disesuaikan dengan jangka waktu  pengembalian. Jangka waktu 5 tahun BNI akan memberikan fixed selama 1 tahun dan untuk 10 tahun akan diberikan fixed selama 2 tahun,\" tambah Agus.

Selain untuk pembelian rumah baru fixed juga akan diberikan untuk pembelian rumah second dan ruko baru. Tentu saja nilai bunga akan berbeda dari pembelian rumah baru. Namun masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan bunga pada umumnya. Untuk pinjaman dengan nilai mulai dari Rp 250 juta hingga Rp 500 juta fixed bunganya akan diberikan sebesar 8,99 persen dan untuk pinjaman di atas Rp 500 juta akan diberikan fixed 10,75 persen. Sedangkan untuk jangka waktu tiga tahun, dan untuk jangka waktu 5 tahun fixed bunga yang diberikan sebesar 12 persen.

\"Prosedur mendapatkan fixed tersebut sama saja dengan pembelian rumah baru,\" ungkap Agus. Sedangkan untuk bunga selanjutnya Agus menjelaskan akan kembali pada bunga yang diberikan BNI seperti biasanya. Program ini akan berakhir hingga 30 Juni nanti. Selain untuk pembelian rumah, BNI dengan program BNI Griya memberikan fasilitas pinjaman dana untuk renovasi rumah, dan pembangunan rumah. \"Nasabah juga akan mendapatkan asuransi kebakaran dan asuransi jiwa,\" imbuhnya.(251)

Sumber: