Stok Aman, Sapi Capai 19.873 ekor

Stok Aman, Sapi Capai 19.873 ekor

TAIS, Bengkulu Ekspress - Menjelang bulan suci Ramadan 2019 ini, stok daging di Kabupaten Seluma, dipastikan aman. Selain itu, Dinas Pertanian Bidang Peternakan menjamin seluruh daging asal Kabupaten Seluma terjamin tak terserang dari segala penyakit.

\"Kita menjamin jika kebutuhan daging terpenuhi. Bahkan memasok kebutuhan daging untuk Kota Bengkulu. Terpenting saat ini sehat dan terjamin dan terhindar dari penyakit dan virus,\" ucap Kepala Dinas Pertanian Marah Halim SP MP MSi kepada Bengkulu Ekspress.

Ketersediaan ini terjamin setelah di Kabupaten Seluma, ada sentra peternakan sapi, seperti di Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Seluma Selatan. Di Kabupaten Seluma sendiri terdata jumlah sapi sebanyak 19.873 ekor sehingga, dipastikan stok daging akan aman. Hanya saja, untuk mengantisipasi adanya penyakit menyerang, petugas medis peternakan tetap akan melakukan pengawasan.

\"Tim tetap memantau saat menelang bulan puasa seperti ini . Termasuk memantau ketersediaan daging,\" imbuhnya.

Jaminan kesehatan sapi di Seluma didapatkan setelah Bidang peternakan Dinas Pertanian, memiliki 14 petugas peternakan kecamatan mengecek langsung kesehatan sapi tersebut. Tim medis swadaya 16 orang dan dua orang dokter hewan.

Menurutnya, sapi yang rentan tersersng virus jembrana ini pada umumnya yaitu sapi yang dilepasliarkan, sedangkan sapi yang dikandangkan, jarang terkena serangan virus jembrana. Sejauh ini kata dia, telah dilakukan upaya pengendalian oleh petugas peternakan. \"Kita minta kepada masyarakat agar sapi dikandangkan. Karena permasalahan ini, sapi yang kena jembrana ini umumnya sapi yang dilepas liarkan. Yang dikandangkan itu jarang ada yang terkena jembrana,\" tegas Alim.

Gejala awal pada ewan ternak bisa saja ditangani dan dikendalikan petugas kesehatan, namun, jika penyakitnya telah lama bersarang ditubuh hewan ternak upaya yang harus dilakukan pemusnahan. Menurutnya, Dinas Pertanian memantau daerah endemik jembrana. Kemudian, menyarankan kepada masyarakat untuk tidak memasukkan sapi dari luar, terkadang ada sapi dari luar melakukan penggemukan di Seluma. Padahal sapi tersebut telah terserang virus jembrana.

\"Kalau masih kena gejala awal, itu masih bisa ditangani. Kalau sudah parah itu sudah sulit,\" tambahnya. Alim menyampaikan, agar peternak sapi segera mengendangkan ternaknya jika ada yang terkenda gejala jembrana, karena jika tetap dilepasliarkan, akan menular cepat pada sapi lainnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: