Antisipasi Jembrana, Darah Ternak Diuji

Antisipasi Jembrana, Darah Ternak Diuji

PINO, Bengkulu Ekspress- Sejak tiga tahun terakhir, banyak hewan ternak berupa sapi bali di Bengkulu Selatan (BS), terjangkit penyakit jembrana. Oleh karena itu, saat ini Dinas Pertanian Bengkulu Selatan bidang peternakan bersama dengan Balai Kesehatan Ternak Provinsi Lampung dan Karantina Hewan Bengkulu, melakukan pengawasan ternak di Bengkulu Selatan.

“Petugas Balai dan Karantina 4 hari di Bengkulu Selatan, mulai Kamis (26/4)dan terakhir Minggu (28/4),” kata Kepala Dinas Pertanian BS Sukarni Dunip SP MM melalui Kabid Peternakan Inbima kasiri SP MSi kepada Bengkulu Ekspress kemarin (26/4).

Inbima mengatakan, saat ini tim sudah turun ke desa. Mereka memantau ternak warga. Tim kemudian pengecek kesehatan ternak. Lalu, mengambil sampel darahnya. Sampel darah tersebut akan diuji di laboratorium Balai Lampung.“Dari hasil uji sampel darah tersebut akan diketahui apakah nanti masih ada ternak di Bengkulu Selatan terjangkit jembrana atau tidak,” ujarnya.

Sebab, sambung Imbina, tiga tahun terakhir BS indemik dengan penyakit jembrana. Pasalnya, puluhan ternak warga yang terjangkit penyakit tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya tim turun tersebut, agar diharapkan ke depan semua ternak berupa sapi di Bengkulu Selatan terjamin kesehatannya.“ Harapan kita ke depan ternak di Bengkulu Selatan terbebas dari penyakit jembrana,” imbuhnya.

Inbima menambahkan, selain mengantisipasi ternak agar tidak mengidap penyakit jembrana, tim juga melakukan pengecekan agar ternak tersebut tidak mengidap penyakit lain seperti ngorok. Sebab, penyakit tersebut sangat mematikan.“ Kami ingin ternak di Bengkulu Selatan terus berkembang biak dan terhindar dari segala bentuk penyakit,” beber Inbima.

Inbima menjelaskan, upaya menghindarkan ternak terbebas dari penyakit diantaranya dengan ternak selalu dikandangkan, serta kandangnya selalu dijaga kebersihannya. Sebab, jika ternak diliarkan, maka rawan pada tertularnya penyakit dari ternak lain. Pasalnya ternak yang berkeliaran akan bergabung dengan ternak lain yang kesehatannya tidak terjamin. “Untuk mengantisipasi agar ternak kita terjamin kesehatannya, sebaiknya dikandangkan sehingga kita mudah mengawasinya dan pemberian pakan teratur, “ terang Inbima. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: