Jelang Puasa, Amankan 22 Derigen Tuak
PINO, Bengkulu Ekspress - Menjelang puasa ramadhan, Polres Bengkulu Selatan (BS) mulai menggelar razia tuak. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan selama Ramadhan nanti. Pada razia perdana, berhasil mengamankan puluhan derigen tuak.
“ Tuak yang berhasil kami amankan sebanyak 22 derigen atau 660 liter,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui kasat reskrim, AKP Enggarsyah Alimbaldi SH SIK didampingi Kanit Pidum, Ipda Priyanto SH.
Priyanto mengatakan, tuak tersebut angkut menggunakan mobil Suzuki APV dengan Nopol B 1629 NMJ. Ditemukan di jalan lintas Kecamatan Pino dan Pino raya tepatnya di jalan menuju kebun sawit warga, Kamis (25/4) sekitar pukul 06.00 WIb. Mobil tersebut terperosok dalam lumpur dan tak bisa keluar. “Saat kami temukan mobil sudah berada dalam lumpur dan sopirnya sudah kabur, sedangkan tuak sudah dikeluarkan, kondisi mobil terkunci,” ujarnya.
Priyanto menceritakan kronologis penemuan tuak berawal, saat pihaknya mendapat laporan akan ada mobil dari Seluma masuk ke Bengkulu Selatan membawa tuak. Lalu pihaknya langsung melakukan penghadangan di simpang kelutum, Pino Raya. Kemudian Rabu (24/4) sekitar pukul 23.45 Wib, mobil yang dicurigai membawa tuak melintas. Hanya saja, saat mau distop, sopir langsung tancap gas. Melihat hal tersebut, pihaknya langsung melakukan pengejaran.
Saat dikejar, mobil yang membawa tuak yang sebelumnya diduga sebanyak 40 derigen tersebut kabur ke arah Kota Manna. Hanya saja, saat tiba di Desa Kurawan, mobil tersebut masuk gang. Lalu menuju ke Desa Kemang Manis. “Saat itu, saya sempat menembak ban mobil, tapi tidak mengenai sasaran, sebab suasana gelap,” imbuhnya.
Meskipun dirinya sempat mengeluarkan tembakan, sopir mobil pengangkut tuak tidak berhenti, namun semakin memacu kecepatan mobilnya. Hingga akhirnya dirinya sempat kehilangan jejak. Hanya saja, dengan dibantu warga setempat, Kamis pagi, mobil pengangkut tuak berhasil ditemukan terjebak lumpur. Meskipun berhasil menemukan mobilnya, namun sopirnya sudah kabur. “Orang yang kami curigai pemilik tuak dan mobil tersebut sudah ada, dalam waktu dekat segera kami panggil,” terangnya.
Priyanto menambahkan, dari informasi sebelumnya, pelaku membawa tuak sebanyak 40 derigen dari Seluma. Diduga saat di tengah jalan, 18 derigen tuak sudah diturunkan ke rumah-rumah warga. Sehingga tersisa 22 derigen lagi yang akan dibawa ke Bengkulu Selatan. Sang sopir, sebelum kabur sempat menurunkan derigen tuak dan disusun di pinggir jalan berlumpur tersebut.
Sepertinya saat itu mau mengeluarkan mobil dalam lumpur. Namun karena tidak berhasil dan khawatir ditangkap, sang sopir langsung kabur. “Barang bukti tuak dan mobil kami amankan di Mapolres BS, untuk proses lebih lanjut,” terang Priyanto.
Ongky, salah satu warga setempat mengaku bersyukur adanya penangkapan tuak tersebut. Dirinya mengaku semenjak adanya peredaran tuak, saat ini banyak pelajar bolos sekolah. Bahkan ada juga yang nekat menjualkan beras orang tuanya untuk membeli tuak. Dirinya berharap, pemilik tuak dapat ditangkap dan diproses hukum, agar ke depan tidak ada peredaran tuak di Bengkulu Selatan. “Syukurlah jika polisi berhasil menyita tuak yang akan dijual, selama ini sudah banyak pelajar yang terpengaruh, semoga penjualnya bisa diproses hukum,” ujar Ongky. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: