Ada Unsur Kesengajaan

Ada Unsur Kesengajaan

Kebakaran Rumdin Bupati Seluma

\"P1200947\"TAIS, BE - Kebakaran rumah adat dan rumah dinas Bupati Seluma di komplek Ampar Gading, Minggu dini hari (10/2) menghangatkan situasi politik di Kabupaten Seluma. Apalagi beragam spekulasi muncul yang menghubungkan penyebab kebakaran dengan pelantikan Bundra Jaya sebagai Bupati Seluma.

Kepolisian pun menyelidiki serius peristiwa kebakaran tersebut. Bahkan Polda Bengkulu memberikan atensi khusus terhadap peristiwa yang menelan kerugian daerah hingga Rp 2,5 miliar. Polda menilai ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut.

\"Dalam hal ini kita berpijak pada kecurigaan. Kita menilai memang ada unsur kesengajaan di sana. Saat ini kita masih terus memeriksa para saksi yang kita duga mengetahui tentang seluk beluk kegiatan yang ada di rumah dinas bupati serta rumah adat,\" cetus Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs AJ Benny Mokalu SH melalui Kepala Bidang Humas AKBP Hery Wiyanto, kemarin.

Hingga saat ini, lanjut Hery, Polda masih akan memonitor hasil pemeriksaan forensik dari tim identifikasi yang ada di Palembang.  \"Polda akan mengembangkan persoalan ini hingga dapat menyimpulkan siapa pelaku di balik dugaan pembakaran rumah dinas tersebut. Kalau nanti kita sudah jelas arah dugaan pelakunya, motifnya apa dan tujuan apa, baru kita akan mengembangkan pada pemeriksaan berikutnya,\" tukas Pamen dengan dua melati di pundaknya ini.

Dimintai keterangan mengenai keterhubungan pelaku pembakaran dengan para pelaku kerusuhan saat sidang Paripurna DPRD Seluma, 3 Januari alu, Hery secara tegas menjawab bahwa pihak kepolisian belum akan memeriksa mereka. \"Kita belum akan memanggil dan memintai keterangan mereka.

Yang pasti kita lebih dulu akan memintai keterangan terhadap orang-orang yang mempunyai tanggung jawab untuk menjaga rumah dinas bupati yang baru dilantik itu seperti Satpol PP. Kalau mereka pada saat kejadian tidak berada di tempat, kita akan menanyakan di mana posisi mereka. Hingga kita akan mendapatkan kesimpulan atas kejadian tersebut,\" katanya.

Hery mengakui bahwa peristiwa kebakaran ini di luar pengamanan yang telah direncanakan baik sebelum maupun usai pelantikan terhadap Bundra Jaya. Namun pihaknya menegaskan bahwa upaya pengamanan yang dilakukan di Kota Bengkulu kemarin bukan berarti pengamanan di Kabupaten Seluma ditiadakan.

\"Kalau kebakaran kemarin masih ada kaitannya dengan pelatinkan tersebut, pasti kami akan melakukan tindakan preventif. Dibakarnya rumah dinas bupati itu diluar perencanaan yang kami lakukan,\" demikian Hery. Senada, Direktur Reserse Kriminal Polda Bengkulu Kombes Pol Dedy Irianto SH mengatakan, Polda memang ikut terjun dalam penyelidikan terhadap kasus kebakaran rumah dinas tersebut.

Ia menyesalkan minimnya penjagaan pada malam kejadian yang meludeskan bangunan rumah dinas yang saat ini seharusnya ditempati oleh Bupati Seluma yang baru H Bundra Jaya SH. \"Besok (hari ini), kita akan mengetahui apakah penyebabnya karena memang disengaja atau tidak,\" ungkapnya singkat.

Ambil Sampel Kemarin (11/2), tim laboratorium forensik Palembang yang beranggotakan 4 orang datang langsung ke lokasi untuk melakukan serangkaian pemeriksaan.

Dari pantauan koran ini tim yang dipimpin Kompol Kadafi ini terlihat melakukan olah TKP dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Mereka mengambil sampel abu, arang dan saklar listrik yang ada di seputaran puing rumah dinas. Selain itu juga melakukan pendokumentasian sejumlah area kebakaran.

\"Hasil pemeriksaan forensik kemungkinan akan diketahui sekitar 1 bulan lagi. Sebab masih akan mencocokan dengan keterangan sejumlah saksi mata yang ada,\" kata Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kabag Ops Kompol Gunar Rahadyanto SIK, kemarin. Namun dari informasi di lapangan yang diterima koran ini, analisa sementara api berasal dari ruangan tamu rumah adat yang terbuat dari papan.

Sebab sejumlah tiang pondasi gedung yang terbuat dari balok tidak ikut terbakar melainkan hanya pada bagian dalam gedung. Ini terlihat dari 4 buah tiang balok dari depan gedung, serta pada bagian balok tiang yang langsung  bersebelahan dengan rumah dinas  bupati tersebut.

Periksa Saksi Sementara itu Polres Seluma masih terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kejadian itu. Setidaknya 12 saksi yang telah dimintai keterangannya. Mereka meliputi 2 orang sekuriti dan selebihnya Satpol PP dan PNS yang bertugas di rumah dinas. Belum ada tersangka dalam kejadian ini. Kepolisian terlihat sangat hati-hati dalam menyimpulkan peristiwa ini. Apalagi saksi yang diperiksa selalu menjawab tidak tahu dengan kejadian itu.

“Pemeriksaan terus dilakukan. Belum ada tersangka. Kita belum bisa menerka-nerka siapa dan motif dari kejadian ini,” terang  Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kabag Ops Kompol Gunar Rahadyanto SIK.

Sejak peristiwa kebakaran tersebut terjadi, pengamanan aset daerah mulai diperketat. Sejumlah personel kepolisian baik yang berseragam maupun berpakaian preman disiagakan di beberapa titik objek vital pemerintahan. Seperti di gedung DPRD dan Pemkab Seluma diturunkan 10 orang. “Anggota tengah kita susun untuk penempatan lokasi penjagaan,”terangnya.

Piket Malam Bupati Seluma Bundra Jaya saat apel pagi kemarin memerintahkan kepada seluruh SKPD untuk melakukan piket malam dengan melibatkan anggota Satpol PP. Kegiatan ini merupakan untuk menjaga seluruh aset negara yang ada di Kabupaten Seluma ini dari pihak yang tak bertanggung jawab.

“Inspektorat juga perlu mengecek siapa yang dinas malam saat malam kejadian,” terangnya. Dengan begitu bagi yang melalaikan tugas bisa diberikan sanksi.

Ia juga mengingatkan seluruh PNS untuk tidak ikut arus dan tetap pada tugas pokoknya memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Atas kejadian ini biarkan saja pihak kepolisian yang bertindak sehingga menemukan titik terang,”tegas Bundra.

DPRD Provinsi Di bagian lain Wakil Ketua DPRD Provinsi Elmi Supiati yang terpilih dari Dapil Seluma ikut turun ke lokasi. Ia bersama stafnya melihat langsung puing-puing sisa kebakaran.

“Saya mengharapkan kepada masyarakat Seluma untuk tidak terpancing isu yang tidak benar. Mari kita beri kesempatan kepada kepolisan untuk mencari penyebab kejadian ini,” terang politisi Demokrat.

Ia pun berharap kondisi Seluma saat ini dapat kembali kondusif dan aman. “Untuk pengadaan mobil PBK kita akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan rekan-rekan di DPRD Provinsi untuk bisa dialokasikan anggarannya,\" pungkasnya.(333/009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: