Puluhan Pedagang Terancam Diusir
PASAR MANNA, Bengkulu Ekspress – Meskipun penataan pasar ampera sudah dilakukan, dan semua pedagang dilarang berjualan di badan jalan dalam lingkungan pasar. Mereka semua diwajibkan masuk ke dalam los dan kios yang sudah ada. Hanya saja, hingga kemarin masih banyak pedagang yang membandel dan tetap berjualan di badan jalan.
Kepala Dinas perindustrian Pedagangan, koperasi dan usaha kecil menengah (Disperindagkop dan UKM) Bengkulu Selatan (BS), Herman Sunarya SH MH mengaku siap mengusir para pedagang tersebut. “Pedagang yang bandel akan kami usir,” katanya dengan nada geram.
Herman mengaku hingga saat ini, dari 60 pedagang yang didata sebelumnya , yang berjualan di badan jalan dan lokasi parkir, hingga saat ini masih ada 30 pedagang lagi yang masih berjualan di badan jalan. Pedagang yang bandel tersebut, semuanya pedagang yang berjualan di badan jalan. “Kalau pedagang di lokasi parkir sudah masuk ke los dan kios, yang di badan jalan yang masih bandel,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut,sambung Herman saat ini pihaknya memberikan surat peringatan kepada para pedagang. Para pedagang tersebut diminta berjualan dalam kios dan los yang sudah ada. Jika dalam batas waktu yang sudah ditentukan tetap tidak mau pindah,dirinya memastikan akan mengusir para pedagang tersebut dari pasar ampera. “ Kami beri waktu 1 minggu lagi, jika tidak juga pindah pasti kami usir,” imbuhnya.
Adanya batasan waktu tersebut, sambung Herman lantaran pedagang lain yang tidak memiliki tempat berjualan, siap menempatinya. Sehingga, jika pedagang lama tidak mau masuk ke los dan kios, maka dirinya akan menggantinya dengan pedagang baru. Sebab para pedagang baru, saat ini sudah banyak yang mengajukan pendaftaran lokasi. “Los dan kios yang tidak mereka tempati, nantinya akan kami masukan pedagang baru,”tambahnya.
Oleh karena itu, Herman meminta para pedagang yang bandel tersebut dapat masuk los dan kos. Sebab, bukan alasan lagi, kalau berjualan dalam los dan kios dagangan mereka tidak laku. Dagangan tidak laku, karena pedagang tetap berjualan di badan jalan. Akibatnya pembeli lebih suka berbelanja di luar dari dalam kios dan los. “ kalau semua pedagang masuk kios dan los, saya jamin dagangan mereka laku,” cetus Herman.
Untuk itu, Herman memberikan batasan satu minggu kepada pedagang bandel agar masuk ke los dan kios yang ada. Jika dalam waktu yang sudah ditetapkan, pedagang tetap bandel, maka kios dan los yang mereka tempati selama ini akan diisi pedagang lain.Akibatnya pedagang yang bandel tidak punya tempat berjualan lagi. Dengan begitu, pedagang yang bandel harus pergi dan tidak boleh lagi berjualan di pasar ampera. “Peringatan sudah kami berikan,jangan salahkan kami jika nanti kami usir dari ampera,”tandas Herman. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: