Kader Demokrat Teken Pakta Integritas
BENGKULU, BE - Langkah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta seluruh kader partai ini menandatangani Pakta Integritas untuk penataan dan konsolidasi, mendapat respon positif dari kalangan internal. Sekretaris DPD Demokrat Provinsi Bengkulu Ir Riza Nisbach, mengapresiasi langkah SBY untuk membuat Pakta Integritas tersebut. \"Kami mengapresiasi langkah Ketua Majelis Tinggi, dan seluruh kader di Bengkulu akan teken pakta integritas,\" ujarnya kepada wartawan.
Riza mengatakan DPD yang dipimpinnya beserta seluruh kader Partai Demokrat di Bengkulu mengaku siap untuk menjalankan 10 poin dalam Pakta Integritas tersebut. \"Kami akan patuh untuk menjalankan Pakta Integritas itu. Baik kader yang menjadi anggota legislatif atau yang menjadi pengurus,\" ujarnya.
Selain itu, juga pejabat publik mengaku siap untuk menjalankan seluruh perintah dalam Pakta Integritas untuk menjalankan amanah guna berkerja bagi rakyat dan tidak akan korupsi, termasuk memberikan laporan harta kekayaan serta NPWP. \"Kader Demokrat harus siap mundur jika terlibat korupsi,\" katanya.
Poin Pakta Integritas yang wajib ditandatangani kader Demokrat di Bengkulu antara lain, Pertama; Selalu menjaga integritas dan terus memajukan kesejahteraan bangsa negara, dan menjaga nama baik Partai Demokrat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, saya akan terus menjunjung tinggi kader yang bersih, cerdas dan santun.
Kedua ; Dalam tugas utamanya adalah melayani masyarakat, adil dalam bekerja untuk semua dan tidak melakukan keputusan yang diskrimunatuf antara suku, agama gender dan berbagai perbedaan indetitas lainnya.
Ketiga; Sesuai ideologi, dan platform Partai Demokrat, saya akan sungguh-sungguh memperkuat harmoni dan toleransi yang majemuk, berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Keempat: Demi tercapai semangat pembngunan saya akan bekerja dengan keras untuk meningkatkan kehidupan rakyat yang miskin dengan langkah prorakyat yang sedang dilakukan pemerintah akan saya jalankan dan tingkatkan.
Kemudian kelima; Sebagai kader Partai Demokrat saya akan senantiasa patuh dan taat pada konstitusi, hukum dan aturan yang berlaku, sebagai cerminan sikap pada warga negara yang baik dan kader partai yang amanah dan tanggungjawab.
Keenam; Sebagai kader Partai Demokrat yang saat ini sedang menjalankan tugas legislatif dan yudikatif saya akan menjalankan moral dan tata pemerintahan yang bersih dari korupsi, kapable, dan responsif dan bekerja sekuat tenaga bagi bangsa dan negara.
Ketujuh: Sebagai pejabat publik saya akan mencegah dan menghindarkan diri dari perbuatan korupsi, suap, asusila, narkoba dan pelanggaran berat tersebut. Bila saya tersangka, terdakwa dan terpidana sesuai dengan kode etik saya siap menerima sanksi yang ditetapkan dewan kehormatan.
Delapan; Bila saya ditetapkan sebagai tersangka, terdakwa atau terpidana dalam kasus korupsi saya bersedia mengundurkan diri dari jabatan saya di Partai Demokrat dan siap memerima sanksi pemecatan dari dewan kehormatan partai.
Sembilan: Sebagai pehjabat negara dan publik serta sebagai bentuk dukungan saya terhadap gerakan pemberantasan korupsi saya bersedia menyerahkan data kekayaan saya kepada Dewan Kehormatan Partai Demokrat beserta NPWP saya, dan Sepuluh; Khusus mengenai sering terjadinya korupsi dan penyimpangan pelaksanaan APBN dan APBD maka saya yang bertugas menjabat eksekutif atau legislatif maka saya berjanji untuk tidak melakukan penyimpangan.
Saya siap menerima sanksi organisasi bila saya saya melakukan penyimpangan dari apa yang saya janjikan. \"Kalau tidak mau tanda tangani, berarti mengundurkan diri,\" katanya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: