CJH Kaur Diberi Vaksin Meningitis

CJH Kaur Diberi Vaksin Meningitis

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Jelang keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Kaur yang rencananya akan mulai diberangkatkan pada bulan Juli 2019 mendatang, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kaur bekerja sama dengan Puskemas Bintuhan, menggelar pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksinasi berupa suntik meningitis terhadap 108 CJH. Pemberian vaksin dilaksanakan selama dua hari,15-16 April di Puskesmas Bintuhan.

“Dari total 108 calon haji di asal Kaur ini yang sudah memperoleh suntikan meningitis sekitar 70 orang diberi vaksin, dan sisanya besok (hari ini),” kata Kepala Kantor Kemenag Kaur Drs. H. Zainal Abidin MHI melalui Kasi PHU H. Muhammad Nasir S Pd, kemarin (15/4).

\"\"

Dikatakan Nasir, pemberian vaksin yang dimulai dilakukan hari Senin (15/4) hingga Selasa (16/4) besok, secara bergiliran bagi 108 calon jemaah haji yang telah tergister di Kemenag Kaur. Suntik meningitis ini salah satu syarat wajib yang harus diikuti semua CJH yang akan berangkat ke tanah suci. Untuk itu, semua CJH Kaur yang akan berangkat harus sudah diberikan suntik meningitis. Suntik vaksin meningitis bertujuan untuk menghindari infeksi yang dapat menyebabkan peradangan pada selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang.

“Suntik meningitis ini wajib dilakukan untuk CJH sebelum berangkat ke tanah suci agar mereka bisa mencegah terjadinya penyakit selama di tanah suci,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bintuhan Mili Harlita SKM, saat ini tim yang sudah dibentuk oleh pihaknya bersama Dinkes Kaur sedang melakukan suntik vaksin menengitis terhadap CJH. Tim medis yang melaksanakan kegiatan ini berasal dari Dinkes dan Puskesmas Bintuhan. Dimana pemberian suntik vaksin meningitis, untuk mencegah penyakit radang otak dan menambah kekebalan tubuh para calon jemaah haji selama beribadah di tanah suci. “Pemeriksaan kesehatan ini memang setiap tahun dilakukan di Puskesmas Bintuhan, pemeriksana berkas, dan sertifikasi kesehatan harus terpantau sejak awal, sampai mereka berangkat. Hasil dituangkan dalam buku hijau, yang nantinya akan tetap bisa dibaca di embarkasi,” tandasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: