Wagub Terancam, Kosong

Wagub Terancam, Kosong

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pengisian jabatan Wakil Gubernur Bengkulu masih berjalan lamban. Empat partai politik (parpol) pengusung yaitu Partai Hanura, PKB, Nasdem dan PKPI sudah bersepakat akan memulai proses pengusulan calon wagub dimulai usai pemilu serentak April ini.  Meski telah bersepakat, namun demikian sosok yang akan diusulkan menjadi cawagub belum juga ditentukan oleh masing-masing parpol.

Sebab, sampai saat ini Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah belum memberikan pentujuk kriteria cawagub apa yang diinginkan, untuk mendampingi sampai masa jabatan gubernur habis yaitu tahun 2021 mendatang. Atas tarik ulur itu, jika tidak menemukan titik temu juga, maka jabatan wagub terancam tidak terisi. Mengingat pada tahun 2020 mendatang, Provinsi Bengkulu akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak gubernur maupun bupati.

\"Kalau memang belum ada kriterianya maupun gimana lagi,\" ujar Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bengkulu, Muslihan DS kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (14/4).

Dijelaskannya, parpol pengusung tidak akan sembarangan mengusulkan nama cawagub ke gubernur. Sebab, jika tidak sesuai dengan kriteria, maka bisa saja usulannya ditolak. \"Kita ingin tau, siapa sih yang diingikan gubernur. Kalau kita ngajukan orang yang tidak sesuai, kan ngak enak,\" tambahnya.  Empat parpol lanjut Muslihan telah bersepakat akan mengusulkan satu nama masing-masing parpol. Tapi jika belum ada instruksi, maka usulan tersebut tidak akan disampaikan kepada gubernur. \"Ya kita tunggu dulu dari pak gubernur,\" papar Muslihan.

Sementara itu Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, dalam proses cawagub itu merupakan kewenangan penuh dari parpol pengusung untuk mengusulkan nama. Dirinya nanti akan memilih dua untuk dipilih kembali oleh DPRD Provinsi.  \"Itu hak parpol pengusung. Saya hanya menerima dan memilih dua,\" tegas Rohidin.

Untuk kreteria dirinya tidak mau intervensi parpol pengusung siapa yang dicalonkan. Ketika itu telah tepat, maka jabatan wagub bisa segara diisi.  \"Saya tidak akan intervensi,\" terangnya.  Ketika tidak ada juga jabatan wagub terisi, maka gubernur juga tidak bisa berbuat banyak. Mengingat keputusan tersebut ada di empat parpol pengusung. \"Kita cukup optimis, jabatan wagub bisa terisi,\" pungkas Rohidin. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: