Lubang Lapisan Ozon Mengecil

Lubang Lapisan Ozon Mengecil

\"lapisanLONDON--Lubang lapisan ozon di Antartika tercatat terkecil sejak sepuluh tahun terakhir. Menurut para ilmuwan, mengecilnya lubang ozon di bumi merupakan hasil dari perjanjian-perjanjian internasional untuk melindungi lapisan atmosfer yang sangat penting ini. Berdasarkan laporan satelit ERS-2 dan Envisat, hasil pencitraan dari satelit cuaca European Space Agency\"s (ESA) menunjukkan lubang tahunan atas Antartika berada pada ukuran terkecil dalam satu dekade ini. Seperti diketahui, sejak akhir 1980-an, lubang ozon telah meluas di Antartika selama musim semi belahan bumi selatan. Hal itu mengurangi konsentrasi ozon hingga 70 persen. Musim semi di belahan kutub selatan umumnya berlangsung dari September sampai November. Selama waktu ini, angin berkecepatan tinggi membuat pusaran udara dingin berputar cepat yang mengarah ke suhu yang sangat rendah dan penipisan ozon lebih cepat daripada apa yang terjadi di Kutub Utara. Dikutip dari laman redorbit, di daerah Arktik Utara khatulistiwa, efek penipisan ozon jauh berkurang secara dramatis karena dataran belahan utara tidak teratur dan pegunungan biasanya mencegah angin kencang. Selama ini zat chlorofluorocarbon (CFC) dituding memiliki efek yang kuat pada penipisan ozon. Kejadian ini membuat penduduk di selatan khatulistiwa mengalami resiko kanker lebih tinggi karena tingginya paparan kadar radiasi ultraviolet. Perjanjian-perjanjian internasional seperti protokol Montreal 1989 telah menempatkan pembatasan pada penggunaan CFC dalam produk dan secara dramatis untuk menahan konsentrasi mereka di atmosfer. Namun, CFC memiliki rentang hidup yang panjang di atmosfer, dan para ahli mengatakan bahwa mungkin diperlukan hingga pertengahan abad ini sebelum kondisi stratosphere kembali seperti sebelum tahun 1960-an. Para ilmuwan mengandalkan serangkaian data jangka panjang dan menggunakan model iklim kimia yang menunjukkan bahwa lapisan ozon tampaknya mulai memulihkan diri dan dapat menutup sepenuhnya dalam beberapa dekade ke depan. (Esy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: