Lagi, TNI AL Amankan 1.153 Baby Lobster

Lagi, TNI AL Amankan 1.153 Baby Lobster

NASAL,Bengkulu Ekspress - Operasi alat tangkap (Alkap) baby lobster (BL) jenis Waring tahap III di wilayah perairan Kabupaten Kaur beberapa hari ini gencar dilakukan tim Fleet 1 Quick Respont (F1QR) Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Manko Lanal) Bengkulu. Hasilnya dalam operasi dengan melibatkan 18 personel dari Lanal Bengkulu, stasiun Karantina Ikan Bengkulu dan Dinas Perikanan Kaur berhasil mengamankkan 112 renteng waring, pelampung 88 pcs dan 1.153 baby lobster atau Baby Lobster.

“Ya untuk operasi tahap III anggota kita hari ini, berhasil mengamankan 112 waring dan 1.153 Baby Lobster di sekirar perairan desa Merpas,” kata Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) M Andri Wahyu Sudrajat melalui handpone, kemarin (9/4).

Dikatakan Danlanal, operasi Alkap Baby Lobster  yang dilakukan tim gabungan selama beberapa hari ini sudah berhasil menyita ribuan waring dan Baby Lobster  disekitar perairan wilayah Kaur. Menurutnya, operasi ini masih akan terus dilakukan anggotanya disekitar diperairan laut Kaur. Bahkan saat ini timnya sudah satu minggu menginap di Kaur untuk memantau langsung terkait penangkapan Baby Lobster  perairan wilayah Kaur.

“Dari hasil pantauan anggota kita dilapangan kini masih banyak waring yang didunakan nelayan untuk menangkap Baby Lobster  ini, dan semua Baby Lobster  diperairan Kaur ini akan kita angkat semua, agar tidak ada lagi nelayan yang menangkap Baby Lobster  ini,” terangnya.

Sementara itu, Dantim F1QR Lanal Bengkul Kapten Laut (T) Hari Sujarwo yang memimpin operasi juga menyampaikan, dalam menjalan operasi sekitar pukul 04.00 WIB-13-00 WIB ia mengerahkan personil dan juga beberapa sarana untuk melakukan operasi diperairan laut merpas Kecamatan Nasal. Berhasil menyita 112 renteng waring, pelampung tanpa waring 88 pcs dan Baby Lobster  1.153 ekor (Jenis Batu/Jamrong, Pasir, Mutiara), dengan rincina hidup 986 ekor (Pasir 903, Mutiara 83) dan mati 167 ekor (Batu 33, Pasir 125, Mutira 9).

Dimana selama kegiatan operasi disepanjang pantai Merpas tidak terpantau perahu nelayan yang sedang melakukan penangkapan Baby L obster dan juga tidak terdeteksi keberadaan posisi waring. Namun di pantai Ulak Pandan terdeteksi keberadaan posisi Waring selanjutnya dilakukan pengangkatan sekaligus penyelamatan Baby Lobster  yang terperangkap di waring. “Selama operasi berlangsung tak satupun nelayan yang turun menangkap benur, dan kita bersama anggota hanya mengamankan waring dan Baby Lobster  saja.

Seluruh Baby Lobster  selanjutnya dibawa ke Stasiun Kaeantina Ikan Bengkulu untuk diamankan sekaligus sebagai barang bukti,” terangnya. Ditambahkannya, menyikapi masih maraknya penangkapan Baby Lobster  oleh nelayan Kaur ini, ia menghimbau kepada masyarakat Kaur agar nelayan khususnya di Kaupaten Kaur agar tidak lagi memproduksi Waring dan memasang waring lagi, dan agar kedepannya maayarakat nelayan tidak berbenturan dengan aparat yang akan bertindak lebih tegas lagi jika masih melanggar dan tidak mengindahkan himbauan. “Saya mengajak kepada semua pihak dan para nelayan Kaur khususnya agar tidak lagi menangkap Baby Lobster  ini, dan jika terbukti kita tidak ada segan-segan menindak tegas pelakunya,” tegasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: