Warga Temukan Mayat di Kebun Sawit
KEDURANG ILIR, Bengkulu Ekspress– Belum sampai satu minggu warga Desa Talang Padang digegerkan dengan penemuan mayat warga setempat bersimbah darah dengan leher nyaris putus. Kali ini giliran warga Kedurang Ilir menemukan mayat di kebun sawit. Hanya saja, kondisi mayat yang ditemukan ini sepertinya dukan karena dibunuh, sebab tidak ada bekas luka. Adapun mayat tersebut yakni Firman (42) warga setempat.
Mirwanto (33) dan Pritis (42), keduanya warga Desa Nanjungan, kedurang Ilir, merupakan penemu pertama mayat tersebut. Mayat tersebut ditemukannya Jum’at (5/4) sekitar pukul 09.00 Wib di dekat pondok dalam kebun sawit milik Ansridianto, warga Desa Lawang Agung, Kedurang.
Mirwanto mengatakan, kemarin pagi sekitar pukul 08.30 WIB, dirinya dan Pritis akan memanen sawit milik Ansri. Lalu setibanya di kebun sawit tersebut, dirinya bermaksud hendak mengambil dodos atau alat panen sawit di pondok dalam kebun tersebut. Setibanya di dekat pondok sekitar pukul 09.00 WIB, dirinya menemukan ada sesosok mayat Firman tergeletak dengan posisi tertelentang di dekat pondok.Melihat hal tersebut, dirinya langsung memberitahukannya kepada Pritis. Kemudian, keduanya memberitahukannya ke warga.“ Saat itu, kami mau panen sawit, saat mau ngambil dodos di pondok, saya menemukan mayat Firman di dekat pondok,” ujarnya.
Adapun Reni Masiro (35) warga Desa Lawang Agung, Kedurang mengatakan, sebelumnya Kamis (4/4) sekitar pukul 08.00 WIB, dirinya hendak pergi ke sawah. Sawahnya melewati kebun sawit Ansri,lokasi penemuan mayat. Pada saat melewati kebun sawit tersebut, dirinya melihat seorang laki - laki yang tak dikenalnya. Laki-laki tersebut sedang duduk di pinggir sungai Air kedurang. Ciri-cirinya memakai baju kaos warna merah, celana hitam, berbadan kurus dan dalam kondisi lemah dan kaki didalam air sungai. Namun dirinya tidak berani mendekati laki - laki tersebut dan hanya melihat dari kejauhan dengan jarak sekitar 10 Meter.“ Sepertinya pria yang aku lihat saat hendak ke sawah itu, mirip dengan pria yang ditemukan sudah meninggal di kebun sawit itu,” ujar Reni.
Win Sahari, kades Lawang Agung, menuturkan, mayat di kebun sawit tersebut merupakan Firman warganya.Firman ini sudah lama sakit bahkan sudah hampir 1 tahun ini tidak keluar rumah lagi. Sehingga warga banyak tidak mengenalinya lagi. Terlebih lagi, kondisinya sudah sangat kurus. Mayat korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Namun karena tidak ada kekerasan pada tubuh korban, dan dipastikan korban tewas karena sakitnya, lalu dibawa pulang ke rumah dan sore kemarin langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum desa setempat.
“ Firman ini pergi dari rumah Rabu (3/4), saat itu pamit pergi ke sawah. Namun hingga Kamis sore tidak kunjung pulang, tiba-tiba dapat kabar sudah meninggal di dekat pondok kebun sawit milik Ansri,” terang Win Sahari.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui Kapolsek kedurang, Ipda Kusyadi SH membenarkan adanya penemuan mayat korban di dekat pondok kebun sawit warga Desa Lawang Agung,Kedurang. Hasil pemeriksaan , tidak ada bekas kekerasan pada bagian tubuh korban. Saat ditemukan tidak memakai baju dan hanya menggunakan celana pendek warna hitam. Hanya terdapat luka ringan atau lecet pada bagian lutut sebelah kiri dan kanan korban. Diduga diperkirakan luka lecet tersebut diakibatkan karena korban berjalan menggunakan lututnya. Sedangkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan baju kaos warna merah di sekitar lokasi penemuan mayat.
“Saat ini mayat korban sudah dibawa ke rumah duka, Jum’at (5/4) sore sudah dikebumikan di TPU desa setempat, sepertinya korban tewas bukan karena dibunuh, tetapi karena sakit yang dideritanya, Namun untuk pastinya masih kami selidiki,” terang Kusyadi. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: