Tol Bengkulu Berikan Dampak Positif, Bagi Ekonomi Masyarakat

Tol Bengkulu Berikan Dampak Positif, Bagi Ekonomi Masyarakat

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau sepanjang 95,8 KM yang ditargetkan selesai pada 2022 mendatang diyakini tidak hanya mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, akan tetapi juga berdampak pada ekonomi masyarakat. Pakar Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin mengatakan, Tol Bengkulu-Lubuk Linggau mampu memberikan pengaruh positif pada sektor ekonomi masyarakat. Menurutnya jalan tol yang dibuat Kementerian PUPR dan bekerjasama dengan PT Hutama Karya (Persero) didasari pada kebutuhan akan kelancaran logistik dan permintaan volume kendaraan yang terus meningkat.

\"Ditinjau dari sisi transportasi, Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau nantinya mampu memperlancar arus dan meningkatkan perpindahan arus dan meningkatkan perpindahan orang, distribusi barang, dan pertumbuhan jasa,\" kata Kamaludin, kemarin (3/4).

Lalu dari segi pengembangan wilayah jalan tol ini diperkirakan juga mampu mendorong pertumbuhan kawasan ekonomi baru baik berupa pusat-pusat kegiatan ekonomiUsaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) hingga bermunculannya kawasan industri di sepanjang jalur Bengkulu-Lubuk Linggau. Karena sebelum adanya jalan tol saja sudah banyak UMKM tumbuh disepanjang jalan lintas Sumatera ini, dengan adanya pembangunan tol maka pertumbuhan UMKM juga akan cukup signifikan.

\"Kita nanti akan lihat dampak positif dari pembangunan tol ini yaitu banyaknya UMKM yang akan tumbuh disepanjang jalan ini nantinya,\" ujar Kamaludin.

Lebih lagi, dengan adanya akses jalan bebas hambatan dan bermunculannya kawasan industri menurut Kamaludin dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas arus barang dan manusia, sehingga akan berdampak pada penurunan ongkos transportasi. \"Dengan adanya tol maka biaya atau ongkos transportasi akan ditekan sehingga harga barang akan lebih murah jadi masyarakat diuntungkan,\" ungkap Kamaludin.

Selain itu, Pembangunan jalan tol ini nantinya juga dapat memacu teknologi. Ketika jalanan sudah bagus, maka para pengusaha akan memikirkan moda transportasi yang lebih efisien sekaligus ramah lingkungan.  \"Tidak menutup kemungkinan kalau sudah ada jalan tol maka MRT ataupun kereta api juga akan ada di Bengkulu,\" terang Kamaludin. Hal ini disebabkan lalu lintas di Bengkulu akan lebih padat. Disamping itu, industri di Bengkulu juga akan lebih berkembang. Selain itu, pada entry point dan exit point tol di sepanjang Bengkulu-Lubuk Linggau akan memunculkan sentra ekonomi baru, seperti pompa bensin, rumah makan, dan permukiman.

Lalu rest area untuk dijadikan sebagai tempat penjualan produk UMKM, sehingga dampaknya akan dirasakan oleh pelaku UKM lokal, khususnya di bidang kuliner. Bahkan menurut Kamaludin dari 2015 hingga 2017, beberapa kabupaten di Jawa Barat seperti Kabupaten Subang, Karawang, dan Purwakarta yang telah dibangun jalan tol, Pendapatan Asli Daerah (PAD)nya juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. \"Kondisi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya industri yang memindahkan lokasinya di dekat pintu tol sehingga akan memberikan pajak bagi daerah,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: