Pendamping UMKM, Dituntut Kuasai Tupoksi
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah perekrutan konsultan pendamping koperasi dan UMKM. Setidaknya ada 71 orang pendamping yang direkrut. Terdiri dari 13 pendamping diklat, 8 orang konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), 1 orang admistrasi PLUT, 18 orang pendamping Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan 31 orang petugas penyuluh koperasi lapangan.
SK pengangkatan mereka langsung diserahkan Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah, Selasa (2/4). Dalam kesempatan itu, Gubernur menegaskan bahwa pendamping harus memberikan manfaat besar untuk pelaku usaha kecil. Jangan sampai justru membebani pikiran kepada pelaku usaha.
\"Namanya pendamping itu harus bisa berbuat cepat, efektif dan efisien. Jangan sampai malah membebani pelaku usaha karena ketidak-tahuan tugas pendampingan,\" ujar Rohidin kepada Bengkulu Ekspress usai membuka Diklat konsultan pendamping koperasi usaha kecil menengah se-Provinsi Bengkulu di Pola Pemprov Bengkulu, Selasa (2/4).
Dikatakannya, tidak hanya membebani pelaku usaha atas ketidak-tahuan pendampingan, tapi juga jangan sampai konsultan pendamping lebih banyak tidak mengerti dibanding pelaku usaha. \"Jangan kalah, pelaku usaha lebih kenal akrab dengan pelaku modal. Kalau kalah dengan pelaku usaha, yang seperti ini diberhentikan saja, \" tuturnya. Ditegaskan gubernur, agar hal tersebut tidak terjadi, maka pendamping koperasi, UMKM dan KUR harus memiliki beberapa kemampuan teknis. Seperti komunikasi yang baik, lobi-lobi dan memperbanyak informasi.
\"Selain membantu akses permodalan, konsultasn juga bisa memahami proses perizinan. Bagaimana prosesnya, kemana, butuh berapa lama. Itu perlu disurvei terlebih dahulu. Jadi, ketika sudah ketemu dengan palaku usaha, bisa menjelaskan dan memastikan izin itu bisa dikeluarkan,\" papar Rohidin.
Persepsi masyarakat, lanjut Rohidin, tenaga pendamping memahami semua informasi terkait bidang usaha. Untuk itu, sedikit benyaknya informasi itu harus dimiliki. Jangan sampai tidak memahami apapun. \"Kalau ini dilakukan, maka nyambung tugasnya,\" tegasnya. Hadirnya pelaku usaha ini sangat penting untuk kemajuan daerah. Sebab, kondisi saat ini Bengkulu masih sangat kekurangan jumlah pengusaha. Dari total penduduk, hanya ada sekitar 2 persen pelaku usahanya atau sektiar 32 ribu orang. Sementara idealnya bisa mencapai 100 ribu pelaku usaha. \"Agar ini terjadi, maka butuh support dan dorongan secara bersama,\" ungkap Rohidin.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Drs Ali Sadikin mengatakan, tenaga pendamping dihadirkan agar mampu memberikan akses permodalan, pemasaran dan perizinan lainnya. \"Tidak lain tujuannya, agar pertumbuhaan pelaku usaha itu bisa berkembang pesat di Bengkulu,\" ujar Ali. Ia menjelaskan, pelaku usaha yang telah ada di Bengkulu ini berbagai macam. Seperti UKM bergerak di sembako, usaha wisata, kuliner dan usaha lainnya. \"Petugas pendamping ini nanti juga bisa memberikan pendampingan kepada koperasi yang sudah mati suri, agar hidup lagi. Termasuk pelaku usaha yang belum berkembang, bisa berkembang lagi,\" tutupnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: