IRT di Bengkulu Selatan Dibacok dengan Leher Nyaris Putus di Kebun Sawit
PINO RAYA, BE - Warga Desa Talang Padang, Pino Raya, Sabtu siang (30/3/19), mendadak heboh. Pasalnya, salah seorang warga setempat, Rismanaini (35), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) ditemukan tewas di kebun sawit warga. Saat ditemukan kondisinya sangat memprihatikan. Lehernya nyaris putus yang sepertinya akibat ditebas menggunakan senjata tajam.
Nopan (16) warga Desa Padang Lamaran, Pino Raya, salah satu saksi mata menuturkan. Korban ditemukannya bersama temannya, Sabtu (30/3), sekitar pukul 12.30 WIB di kebun sawit warga di belakang Desa Talang Padang.
\"Saat kami temukan kondisinya seperti sedang tertidur di bawah pohon sawit,\" kata Nopan.
Diceritakan Nopan, siang kemarin, dirinya dan Doni (16) juga warga Desa Padang Lakaran hendak ke sungai Pino di belakang Desa Talang Padang. Sebab hendak menjenguk pancing ikan. Hanya saja saat melewati kebun sawit tersebut, dirinya dan Doni melihat korban seperti sedang tertidur. Lalu korban dipanggil. Korban tidak menjawab panggilannya. Lalu, Nopan dan Doni pulang ke desa. Saat di pinggir jalan, bertemu dengan Findri (15) dan Kadafi (13). Kemudian dia dan Doni menceritakan menemukan orang di kebun sawit dengan kondisi seperti tertidur dan tidak menjawab saat dipanggil.
Lalu mereka berempat kembali ke kebun sawit tersebut. Saat dilihat dari dekat, mereka berempat kaget melihat kondisi korban yang menggenaskan. Saat itulah ke empat pelajar ini langsung pulang ke desa dengan memberitahukan kepada warga dan polisi.
\"Setelah melihat kondisi korban yang disekitarnya banyak darah, kami langsung pulang melapor ke warga dan Polsek Pino Raya, \" beber Nopan.
Kapolres BS, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui Kapolsek Pino Raya, AKP Syafrizal SH membenarkan adanya penemuan mayat korban dengan kondisi leher nyaris putus tersebut. Syafrizal mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kuat dugaan korban tewas dibunuh.
\"Kalau melihat kondisi korban, sepertinya korban tewas dibunuh. Leher korban dibacok pelaku, saat ini pelakunya masih kami selidiki,\" terang Syafrizal.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: