Pegadaian Luncurkan, Gadai Tanah Syariah

Pegadaian Luncurkan, Gadai Tanah Syariah

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - PT. Pegadaian (Persero) Cabang Bengkulu kembali menghadirkan kemudahan untuk masyarakat dalam memperoleh pinjaman uang tunai. Salah satu bentuk kemudahan yang diberikan yaitu gadai tanah syariah bernama Rahn Tahjily Tanah. Kepala Pegadaian Cabang Bengkulu, Yan Irawan mengatakan, Rahn Tahjily Tanah merupakan fitur gadai syariah yang agunannya berupa bukti kepemilikan tanah atau sertifikat tanah.  Produk ini baru dilaunching secara nasional 25 Maret 2019 mendatang dan sudah bisa diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk Bengkulu.

\"Tahun lalu produk ini sudah diujicobakan di Yogyakarta dan Cirebon, dan dinilai berhasil sehingga saat ini kita kenalkan kepada masyarakat luas,\" kata Yan, kemarin (19/3).

Ia menambahkan, produk ini dapat diakses bagi pengusaha mikro atau pegawai tetap (swasta/PNS) dan sertifikat tanah (tanah produktif) atau rumah yang diagunkan adalah atas nama sendiri atau atas nama suami/istri. Dengan besaran mu\'nah yang ada dalam produk ini juga kompetitif yakni 1 persen per bulan. \"Semoga produk ini bisa membantu masyarakat untuk memperoleh pinjaman nantinya,\" ujar Yan.

Seperti diketahui, minimal pinjaman yang bisa diperoleh melalui Rahn Tahjily Tanah yaitu sebesar Rp 5 juta. Rahn Tahjily Tanah juga nantinya bisa melayani pinjaman maksimal hingga miliaran rupiah, dengan ketentuan untuk nilai pinjaman di atas Rp 50 juta harus disertai dengan izin mendirikan bangunan (IMB).

\"Pangsa pasar produk ini memang untuk mikro. Bahkan antusiasnya juga bagus, hampir setiap hari ada nasabah yang datang ke Pegadaian untuk mencari informasi terkait produk ini,\" tuturnya.

Dengan hadirnya produk ini, diharapkan omzet yang diterima oleh PT Pegadaian (Persero) Cabang Bengkulu bisa semakin meningkat. Bahkan, pada 2019 ini, pihaknya menargetkan omzet pendapatan dari Gadai mencapai Rp 200 miliar.  Target tersebut meningkat dibandingkan dengan kondisi akhir tahun 2018, yang tercatat sebesar Rp 167 miliar. \"Jumlah tersebut masih didominasi oleh gadai emas dan gadai mikro (BPKB). Targetnya sampai akhir tahun ini kita ingin ada kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: