Mendes Bangun Kawasan Transmigrasi
KETAHUN, Bengkulu Ekspress- Selain Menteri PUPR, Menteri Desa PDTT beserta Dirjen Kementerian Pertanian juga datang ke Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Sabtu (16/3). Kedatangan 3 kementerian tersebut untuk melihat langsung keadaan masyarakat Bengkulu Utara.
Dalam kunjungannya, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo juga memberikan bantuan kepada masyarakat Bengkulu Utara berupa bantuan seperti sarana dan prasarana kawasan transmigrasi, pengembangan sosial budaya transmigrasi 2 paket senilai Rp 300 juta, bantuan pengembangan usaha transmigrasi 8 paket Rp 807,5 juta dan sertifikat hak milik untuk 400 bidang tanah warga transmigrasi dan 538 bidang untuk masyarakat.
Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo mengatakan, permasalahan yang dihadapi Kabupaten Bengkulu Utara adalah konektivitas, maka arahan Presiden meminta agar masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara ekonominya bisa bangkit, maka konektivitas harus diperbaiki.
\"Ini merupakan arahan dari Pak Presiden Jokowi untuk permasalahan konektivitas yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara agar segara dilaksanakan sehingga ekonomi masyarakat bisa bangkit,\" jelasnya.
Eko juga menambahkan, bantuan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi berupa, pertama peningkatan jalan kawasan transmigrasi KTM Lagita sepanjang 1,2 Km senilai Rp 1,2 miliar, kedua pembangunan embung wisata 1 paket senilai Rp 500 Juta, ketiga lanjutan pembangunan Islamic Center senilai Rp 2,45 miliar berupa pembangunan tempat wudhu dan kamar mandi masjid kawasan KTM senilai Rp 200 juta, dan bantuan rehab masjid di kawasan transmigrasi senilai Rp 190 Juta.
Keempat, bantuan pengembangan sosial budaya transmigrasi sebanyak 2 paket senilai Rp 300 juta berupa perlengkapan kegiatan belajar mengajar siswa SMP 1 paket dan perlengkapan kegiatan belajar mengajar siswa SMA 1 paket.
Bantuan kelima yakni pengembangan usaha transmigrasi 8 paket senilai Rp 807,5 juta. Terdiri dari pengembangan ternak unggas, pengadaan peralatan PUM, pengadaan peralatan dan power threeser, pembangunan lantai jemur, pengadaan alat pengolahan keripik tempe, pengadaan sarana pengolahan hasil produksi masyarakat, pengadaan peralatan packaging dan lainnya.
Selanjutnya, bantuan Dana Alokasi Khusus afirmasi yakni peningkatan jalan non status 6,5 Km senilai Rp 8,69 miliar. \"Dengan ada bantuan-bantuan ini diharapkan konektivitas ekonomi masyarakat Bengkulu Utara akan membaik,\" tukasnya.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: