Hulman Belum BersediaKomentari RSUD
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress– Direktur baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang, dr Hulman August Erikson belum bersedia memberikan komentar mengenai persoalan RSUD. Ia merasa, belum etis bila dirinya berkomentar mengenai lembaga yang dipimpinan pasca dilantik Bupati, Kamis (14/3). “Nanti ya, ketika kita sudah di sana. Duduk santai kan enak ya, apapun nanti kita jawab ya,” ujar Hulman.
Hulman mengatakan, jika belum waktunya dirinya berkomentar permasalahan yang menyangkut RSUD Kepahiang. Sebab dirinya belum melaksanakan serah terimah jabatan dari Plt dr Febi Nursanda. “Kalau sekarang belum etis saya berkomentar, kita serah terimah dulu. Nanti kalau sudah di sana apapun akan kita selesaikan, semua akan saya jawab,” tuturnya.
Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM IPU memberikan kepercayaan kepada dr Hulman memimpin RSUD Kepahiang. Dokter yang selama ini memang bertugas di RSUD Kepahiang tersebut diharapkan mampu mengendalikan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu. “Sekarang sudah definitif dirutnya, saya harap kerjanya seluruh bisa lebih maksimal akan semakin baik,” kata Bupati.
Catatan jurnalis ada beberapa peristiwa menghebohkan masyarakat yang terjadi RSUD Kepahiang saat penanganan pasien. Salah satu diantaranya kasus yang dialami pasangan suami istri warga Desa Penanjung Panjang Atas Kecamatan Tebat Karai Jum’at (2/2) Fitra Donisa dan Melindes tahun lalu.
Saat melahirkan di RSUD Kepahiang bayi yang dilahirkan Melindes meninggal dengan kondisi leher terputus. Keluarga pasien melaporkan adanya dugaan malapraktik itu ke Mapolres Kepahiang. Kemudian, Lina Wati (36) warga Desa Muara Langkap Kecamatan Bermani Ilir, yang sebelumnya menjalani operasi cesar olah salah satu dokter di RSUD Kepahiang.
Lagi-lagi muncuat dugaan adanya kesalahan atau malpraktek dalam proses cesar istri Widiono Endro Hermawan (35) tersebut, karena pasca operasi usus Lina mengalami kebocoran sehingga mengalami pembengkakan di bagian perut. Pengobatan Lina berbuntut panjang, hingga sempat dilarikan RS Tiara Sela dan RSUD M. Yunus Kota Bengkulu untuk menjalani perawatan. Bahkan sampai dirawat RSCM Jakarta. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: