Penertiban Bangunan, Lapangan Golf Usai Pemilu

Penertiban Bangunan, Lapangan Golf Usai Pemilu

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Rencana penertiban bangunan liar di sepanjang jalan di lapangan golf, Lingkar Barat, Kota Bengkulu urung dilaksanakan.  Urungnya penertiban itu kesepakatan tim gabungan penertiban yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi dan Kota, Polda, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan Korem 041/Gamas Bengkulu.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Provinsi Bengkulu, Herman Sahrial SH MM mengatakan, meski gagal, penertiban itu tetap akan dilakukan. Rencananya, penertiban itu dilakukan setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April mendatang.

\"Hasil kesepakatan, penertiban kita lakukan setelah Pemilu,\" terang Herman kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (10/3).

Dijelaskannya, ditundanya penertiban bangunan itu untuk mengantisipasi potensi konflik mendekati Pemilu. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu juga tidak bisa memaksakan, jika memang potensi itu akan terjadi.  \"Kita ingin mendekati pemilu ini kondisi di daerah tetap aman, tenteram tidak ada masalah apapun,\" ungkapnya.  Meski demikian, pemilik bangunan liar itu tetap diminta untuk membongkar sendiri bangunannya. Dengan kesadaran tersebut, maka potensi konflik antara pemerintah dan masyarakat bisa dihindari.

\"Apapun alasannya, mendirikan bangunan di lokasi bukan miliknya itu jelas melanggar. Untuk itu, kami minta silakan bongkar sendiri bangunan itu,\" tambah Herman.

Untuk saat ini memang sudah banyak bangunan liar itu dibongkar oleh pemiliknya. Namun, masih ada beberapa bangunan yang belum dirobohkan atau ditinggalkan oleh pemiliknya.  \"Memang sudah banyak yang bongkar, hanya ada sedikit lagi yang belum,\" tuturnya.  Sembari menunggu pembongkaran, Satpol PP Provinsi akan menggelar patroli rutin dilokasi lapangan golf. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tidak ada lagi warga lain yang sengaja mendirikan bangunan liar kembali.  \"Patroli akan rutin kita lakukan setiap hari,\" tegas Herman.

Disamping itu, Satpol PP juga akan terus melakukan upaya bersuasif kepada warga agar mau membongkar sendiri bangunan liar tersebut.  \"Kita lakukan pendekatan-pendekatan dengan baik dulu agar masyarakat mengerti dan mau meninggalkan lokasi tersebut,\" tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: