Disperkan Cetak, 50 Ha Sawah Baru

Disperkan Cetak, 50 Ha Sawah Baru

Wujudkan Lebong Lumbung Padi

LEBONG, Bengkulu Ekspress – Guna mewujudkan Lebong sebagai Kabupaten Lumbung Padi, Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, akan mencetak 50 hektar sawah baru. Cetak sawah baru akan dibuka di 4 desa berbeda yang ada di Kabupaten Lebong. Akan dibuatnya atau dicetaknya lahan sawah baru oleh Dispekan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebong tahun 2016-2021 melaksanakan 3 Program unggulan Bupati Lebong H Rosjonsyah Sip MSi yaitu Kabupaten Lebong sebagai lumbung pangan dan energi dan untuk itulah cetak sawah baru akan dilaksanakan.

Kadisperkan Kabupaten Lebong, Emi Wati SE MAk, mengatakan bahwa cetak swah baru di Kabupaten Lebong nantinya akan dibuat di 4 desa yaitu Desa Nangai Amen seluas 5 hektar, Desa Tik Sirong 9,6 hektar, Ajai Siang 10,6 hektar.

“Terakhir Desa Ketenong I nanti akan dicetak sawah seluas 24,8 hektar,” jelasnya, kemarin (03/02).

Untuk pelaksanaan cetak sawah tahun 2019 paling lama akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang. Dimana dalam pelaksanaan cetak sawah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong dalam hal ini Disperkan akan meminta bantuan tentara Nasional Indonesia (TNI). “Nanti kita akan meminta bantuan TNI untuk mencetak sawah baru,”sampainya. \"\"

Ditambahkan Emi, pada tahun 2018 yang lalu kabupaten Lebong menghasilkan setidaknya 27.688 gabahkering giling atau setara dengan 17,703 ton beras yang dihasilkan dari 5.622 hektar sawah yang tersebar di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong.

“Dengan jumlah konsumsi sebanyak 101.62 kilogram beras per kapita per tahun dan mampu surplus beras sebanyak 4.198 ton,” sampainya.

Untuk itulah, dengan dilakukannya cetak sawah baru di Kabuapaten Lebong pada tahun 2019 ini, nantinya diharapkan produksi padi di Kabupaten Lebong lebih meningkat lagi sehingga kesjahteraan masyarakat atau para petani Lebong bisa lebih baik lagi. “Dengan meningkatnya jumlah produksi beras, maka julukan Lebong sebagai lumbung padi bisa kembali bergema,” tutur Emi Wati.(614/krn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: