479 Hektare Lahan Sawah Hilang

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 479 hektare lahan persawahan yang ada di wilayah Kota Bengkulu mulai menghilang. Berdasarkan data statistik Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu bahwa pada 2017 luas lahan persawahan terbentang seluas 1.473 hektare dari 7 kecamatan. Sedangkan 2018 lalu terjadi pengurangan drastis dan hanya menyisakan 994 hektare saja.

Kepala Seksi (Kasi) Lahan dan Irigasi Pertanian Kota Bengkulu, Marwan menuturkan bahwa pengurangan lahan sawah ini disebabkan pengalihan fungsi lahan menjadi pemukiman dan perkebunan sawit. Selain itu banyak para petani yang menerima tawaran untuk menjual beli lahan sawah kepada para pengembang, sehingga secara perlahan dan pasti potensi persawahan di Kota Bengkulu menurun.

\" Pengukuran ini melibatkan beberapa pihak seperti pertanian, Dinas PUPR, dan Badan Pertanahan Negara (BPN). Dari pihak Dinas Pertanian sudah memberikan sosialisasi serta pengarahan supaya lahan sawah tidak beralih fungsi, tapi keputusan semua kembali lagi pada para petani,\" kata Marwan.

Disisi lain kebutuhan beras di Kota Bengkulu juga tidak tercukupi dengan baik, hal ini dikarenakan produksi beras tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang ada, apalagi saat ini lahan persawahan untuk menciptakan beras ini terus berkurang, bahkan diprediksi beberapa tahun kedepan luasan lahan persawahan bisa terus mengecil seiring dengan pertumbuhan penduduk dan tingginya kebutuhan perumahan. \"Produksi beras di Kota Bengkulu tidak pernah seimbang dengan jumlah penduduk, pertanian hanya bisa memenuhi kebutuhan produksi beras sekitar 40-50% saja,\" ungkapnya.

Kasi Produksi Dinas Pangan dan Pertanian Kota, Rahman mengatakan untuk mencukupi kebutuhan produksi berat, maka pihaknya mengambil alternatif dengan cara meningkatkan indeks penanaman.  \"Kita menyediakan bibit unggul untuk para petani, hal ini sebagai alternatif dalam meningkatkan indeks pertanaman, menggunakan benih unggul, pemupukan, pembantas hama dan penyakit, sehingga petani bisa mendapatkan hasil yang maksimal,\" imbuhnya. (805)

Sumber: