Pengembangan Patin Rp 450 Juta
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Dengan mulai maraknya petani ikan di Bengkulu Selatan (BS) beralih usaha. Dari usaha kolam air deras budidaya ikan nila ke usaha kolam air tenang ikan patin. Tahun ini, Pemda Bengkulu Selatan siap membantu petani ikan tersebut untuk terus mengembangkan usahanya. Salah satunya dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Bengkulu Selatan.
Kepala DPMD Bengkulu Selatan, Siswanto S Sos MSi mengatakan, tahun ini pihaknya siap menggelontorkan dana ke petani ikan. “Kami menyiapkan anggaran RP 200 juta Untuk pengembangan usaha ikan patin,” katanya. Siswanto mengaku, dana tersebut bersumber dari bantuan Kementerian Desa, transmigrasi dan daerah tertinggal RI. Dana tersebut nantinya akan disalurkan ke 4 kelompok petani ikan patin di Bengkulu Selatan. Adapun sasarannya petani ikan patin di kecamatan Seginim dan Air Nipis.
“Keempat kelompok penerima bantuan tersebut saat ini masih kami verifikasi,” ujarnya.
Selain itu, ada juga bantuan dari Dinas Perikanan Bengkulu Selatan. Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Selatan, Novianto S Sos MSi mengatakan, tahun ini ada juga bantuan dana ke petani ikan patin yang nilainya juga ratusan juta. “ Dinas Perikanan menganggarkan bantuan sebesar Rp 250 juta,” ujarnya.
Novianto mengatakan, bantuan dana tersebut untuk menekan biaya produksi. Dana bantuan tersebut, sambung Novianto, disalurkan ke tempat Balai Benih Ikan (BBI). Ada 3 BBI penerima bantuan tersebut yakni BBI Desa Darat Sawah di kawasan Pematang Gambir, BBI di Desa Palak Bengkerung dan BBI di Desa Rantau Sialang Kecamatan Kedurang.“Bantuan ini untuk menekan biaya pembelian bibit ikan patin berkualitas, nanti setelah dibesarkan BBI, maka disalurkan ke petani ikan dengan harga terjangkau,” imbuh Novianto.
Dengan adanya bantuan dana bagi pengembangan usaha budidaya ikan patin ini,sambung Novianto diharapkan ke depan semakin banyak petani ikan patin di Bengkulu Selatan. Terlebih lagi untuk pemasangan pihaknya sudah bekerja sama dengan PT CPP lampung. PT CPP Lampung siang menampung produksi ikan patin dari Bengkulu Selatan. “Semoga ke depan usaha ikan patin ini semakin dimintai petani, sehingga mampu meningkatkan perekonomian mereka,” harap Novianto. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: