Usulkan EWS Tsunami dan Shelter

Usulkan EWS Tsunami dan Shelter

TAIS, Bengkulu Ekspress - Setelah dijanjikan oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertingal (KPDT) untuk pembangunan Early Warning Sistem (EWS) tsunami sebanyak tujuh titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Seluma kembali menyampaikan proposal pendirian EWS serta lokasi yang sudah dilakukan survei. Termasuk menyampaikan usulan pembangunan tempat berlindung atau shelter saat terjadi bencana tsunami.

“Memang sebelumnya sudah dijanjikan untuk EWS Tsunami ini, namun kita tetap kembali mengingatkan KPDT akan janji dengan memasukkan proposalnya,” tegas Kepala BPBD Seluma, Arben Muktian SE MSi kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (17/2).

Dijelaskannya, sejauh ini di Kabupaten Seluma belumlah ada EWS tsunami yang terpasang. Dengan harapan tahun 2019 ini EWS tsunami tersebut bisa dipenuhi janjinya oleh KPDT agar peringatan dini tsunami ikut dipasang. Setidaknya dari tujuh unit janji yang disampaikan, tiga saja di pasang di kabupaten Seluma sudah lebih dari cukup. “Jelas lokasi EWS tsunami jika memang dikabulkan maka akan dipasang di kawasan padat penduduk yang berdekatan dengan kawasan pantai,”harapnya.

Ditambahkannya, di kabupaten Seluma ini baru EWS banjir saja yang sudah berjumlah satu dan dua akan dipasang dalam waktu dekat ini. Sehingga EWS Ttsunami juga di butuhkan. Dengan harapan sewaktu waktu gemba bimi yang berpotensi tsunami bisa mengurangi korban jiwa. Namun jelas saja, bencana ala mini tidak diharapkan. Melainkan mengurangi resiko korban lebih banyak sebuah keharusan.

“Bencana alam memang tidak diinginkan, namun pengurangan resiko kedepannya haruslah dilakukan,” sambungnya.

Bersamaan dengan menunjut janji KPDT tersebut, BPBD Seluma juga sekaligus menyampaikan proposal usulan baru pembangunan tempat berlindung saat terjadi bencana tsunami. Mengingat saat ini di kabupaten Seluma hanya terdapat satu titik. Sedangkan masih ada kawasan padat penduduk di sepanjang pesisir pantai, seperti di kawasan Riak Siabun Kecamatan Sukaraja. “Kawasan Sukaraja juga sangat dibutuhkan tempat berlindung seperti yang sudah ada di desa Rawa Indah,” ujar Arben.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: