Siapkan Program, Wajib Mengaji
Tekan Kekerasan Tarhadap Anak
ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) perlu mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, baik kekerasan seksual (pelecehan) maupun kekerasan fisik.
Meskipun angka kekerasan tersebut menurun setiap tahunnya, angkanya masih cukup tinggi dibanding dengan kabupaten lain di wilayah Provinsi Bengkulu. Buktinya, pada tahun 2017 terdapat 33 kasus, tahun 2018 menurun menjadi 23 kasus.
Antisipasi dan pengawasan pun semakin ditingkatkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Bengkulu Utara pada tahun 2019 ini. Dimana pada Januari hingga Februari ini baru ada 7 kasus.
Sekretaris Dinas PPPA Bengkulu Utara, Junita SPd mengatakan, dari kasus tersebut diketahui bahwa yang mendominasi menjadi korban maupun pelaku adalah anak-anak.
Maka langkah pertama yang sudah menjadi program DPPA yaitu melakukan sosialisasi yang mengarah kepada siswa sekolah dan para orang tua, untuk memberikan arahan serta antisipasi agar terhindar dari kasus kekerasan terhadap anak.
\"Ini akan gencar kami lakukan demi memberikan arahan, dan kami berharap hal ini dapat menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di tahun 2019 ini,\" kata Junita.
Junita menambahkan, langkah kedua yang akan diambil yaitu membuat program wajib mengaji di bawah pukul 9 malam. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi terhadap anak agar terhindar dari kasus kekerasan, dan wacana tersebut sudah dilaporkan kepada Bupati Bengkulu Utara.
\"Jadi, antisipasi anak-anak tidak ada yang ke luar rumah, dan dikhususkan untuk belajar mengaji, agar adanya peningkatan ilmu keagamaan terhadap anak,\" ujarnya.
Lebih lanjut Junita menuturkan, antisipasi terkahir yaitu pihak pihaknya telah mengirimkan surat kepada Bupati Bengkulu Utara, agar Bupati membuat surat edaran dan imbauan untuk penanganan antisipasi untuk mencegah kasus kekerasan terhadap anak.
Surat edaran tersebut sudah diberikan kepada seluruh Camat se-Bengkulu Utara, dan akan disampaikan kepada seluruh desa dan sekolah-sekolah di Bengkulu Utara, \"Selain itu, kita juga meminta kepada Bupati untuk memberikan imbauan seluruh masyarakat Bengkulu Utara dalam pencegahan kasus ini.
dan diharapkan dengan kerja keras yang semaksimal mungkin tingkat kekerasan sekesual kepada anak ditahun ini bisa berkurang,\" tandasnya.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: