Anggaran Gizi Buruk Hanya untuk 65 Kasus
RATU SAMBAN, BE - Tingginya angka kurang gizi di Kota Bengkulu, ternyata tidak didukung dengan anggaran pemberian makanan tambahan. Bahkan anggaran penanganan kurang gizi sangatlah terbatas. Seperti diberitakan kemarin, jumlah penderita gizi buruk di Kota Bengkulu sebanyak 41 orang dan sisanya 199 Balita mengalami kurang gizi. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, drg Edriwan Mansyur melalui Kasi Gizi, Desri Suryani mengatakan, anggaran penanganan gizi buruk itu sangatlah terbatas. Dimana setiap penderita gizi buruk mendapat pemberian makanan tambahan (PMT) yang dialokasikan Rp 300-400 ribu/bulannya, tergantung dengan kasus yang diderita gizi buruk dan kurang gizi. \"Pada tahun 2012 dianggarkan Rp 1,4 juta/anak untuk tiga hingga empat bulan penangangan gizi buruk dan gizi kurang,\" katanya. Anggaran itu diberikan ke Puskesmas untuk pemberian makanan tambahan. \"Anggaran ini dikucurkan di Puskesmas dan dikelola oleh bagian gizi. Jika bantuan ini diberikan dalam bentuk uang pada keluarga penerima, ditakutkan akan disalahgunakan,\" kata Desri Suryani selaku Kasi Gizi di Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Sedangkan untuk tahun ini kata Desri, anggarannya tidak sebesar itu. Dari yang diusulkan kita akan mendapatkan kucuran anggaran satu anak mencapai Rp 927 ribu/anak untuk PMT yang akan dilaksanakan selama 90 hari bagi satu penderita gizi buruk. \'\'Dengan anggaran yang terbatas itu, kita membatasi kuota pemberian PMT hanya untuk 65 Balita penderita gizi kurang untuk tahun 2013 ini. Jika terjadi kekurangan anggaran, Dinkes mengupayakan penambahan anggaran dalam APBD-Perubahan, atau mencarikan donatur serta menyediakan program makanan pendamping ASI bagi Balita,\'\' tukasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: