Masuk Lubang Galian, Warga Tewas

Masuk Lubang Galian, Warga Tewas

PASAR MANNA, Bengkulu Ekspress – Naas nasib dialami Siraid (40) warga kelurahan Belakang Gedung, Pasar Manna. Pasalnya pria yang bekerja sehari-hari sebagai mekanik kendaraan bermotor ini meregang nyawa setelah sepeda motor yang dikendarainya tercebur ke lubang galian pipa PDAM di Desa Batu Kuning, Pasar Manna.

Heri (38) warga setempat menuturkan, peristiwa kecelakaan tunggal tersebut terjadi Selasa (5/2) sekitar pukul 20.05 WIB.  Saat itu korban dari rumahnya hendak pergi ke arah Kelurahan Kayu Kunyit, tiba di tempat kejadian perkara (TKP), yang secara kebetulan saat itu sebagian jalan tersebut digali oleh pihak PDAM untuk memperbaiki pipa yang bocor.

Sedangkan kondisi jalan menurun dan menikung, lalu sepeda motor korban terjun ke dalam lubang galian sedalam 2 meter. Akibatnya korban mengalami patah gigi, muka luka dan kepala juga mengeluarkan darah segar. Korban dibawa warga ke rumah sakit.

Hanya saja karena korban terlalu banyak pendaraan, korban menghembuskan napasnya yang terakhir Rabu (6/2) sekitar pukul 00.00 WIb.

“ Korban meninggal tadi malam (kemarin red) dan jenasahnya dikebumikan di TPU Belakang Gedung siang ini (kemarin red),” ujar Heri.

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui kasat Lantas, AKP Kusman Jaya MH membenarkan adanya laka tunggal tersebut. Dikatakannya sepeda motor korban, yakni Yamaha RX King sudah diamankan di pos 9 Kutau.

Dikatakannya dari pantauan di lapangan, korban murni mengalami laka tunggal. Saat itu korban dalam mengendarai sepeda motor tidak pakai helm. Selain itu sepeda motor korban tidak ada lampunya.

“ Namun pihak PDAM juga akan kami mintai keterangan terkait laka lantas tunggal tersebut, sebab galian lubang tersebut milik PDAM Manna,” terangnya.

Direktur PDAM Manna Sarhadi S Sos mengatakan lubang tersebut digali Sabtu (2/2) lalu. Hal itu lantaran air keluar dari pipa yang disebabkan pipa retak. Hanya saja sebelum menggali lubang untuk perbaikan pipa, pihaknya sudah menyampaikan pemberitahuan serta permohonan izin kepada pemda Bengkulu Selatan, dinas PUPR, juga pihak balai

. Bahkan pihaknya sudah memasang tanda bahaya serta meminjam rambu-rambu tanda bahaya dari lantas Polres Bengkulu Selatan. “Lubang tempat korban laka itu galian kami untuk perbaikan pipa yang rusak, kami juga sudah pasang tanda bahaya, namun jika dipanggil untuk dimintai keterangan oleh polisi, kami siap,” ujar Sarhadi. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: