Produksi Padi Menurun Drastis
TABA PENANJUNG, Bengkulu Ekspress - Hasil panen padi sawah di Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menurun signifikan. Jika biasanya petani bisa mendapatkan hasil sebanyak 200 kaleng gabah kering, kali ini perolehan panen bahkan tak sampai 50 persen.
Petani sawah di Desa Surau, Edi Rizal mengungkapkan, penurunan hasil produksi padi terjadi akibat aktivitas pertambangan batu bara yang berada di Desa Surau.
\"Saat ini, sawah yang saya miliki hanya 1 hektare (Ha). Jika sebelumnya hasil panen mencapai 200 kaleng, kali ini hasil panen hanya 80 kaleng,\" ungkap Edi.
Disampaikan Edi, penurunan hasil produksi padi sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Terutama, sejak berdirinya aktivitas penambangan batu bara oleh PT BMQ.
Menurut Edi, limbah batu bara diduga sengaja dibuang oleh perusahaan ke aliran sungai yang berada di Desa Surau.\"Limbah batu bara yang mengalir ke sungai diduga meluap ke area persawahan. Limbah batubara inilah yang membuat pertumbuhan padi menjadi terhambat,\" jelasnya.
Padahal, sambung Edi, dirinya bersama petani lain sudah melakukan perlakuan lebih pada area persawahan. Baik itu pemberian pupuk hingga penyemprotan tanaman untuk menghilangkan hama. Akan tetapi, sangat disayangkan, perlakuan lebih tak begitu berpengaruh dalam upaya meningkatkan produksi padi.
\"Jika limbah terus mengalir, kami pesimis area persawahan akan bertahan lama. Kami khawatir, puluhan hektare sawah di desa kami tak lagi produktif,\" bebernya.
Menyikapi hal itu, Edi menaruh harapan kepada Pemda Benteng bisa membantu petani dalam mempertahankan area persawahan. \"Kami harap Pemda bisa memberikan teguran ataupun berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar limbah tak dialiri ke sungai. Kami sudah beberapa kali mendatangi kawasan pertambahan, namun tak membuahkan hasil,\" ungkapnya.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: