KPU Ingatkan Pemilih Milenial Jangan Golput
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan BETV melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mensukseskan Pemilu pada April 2019 mendatang di Bencoolen Mall (BenMall), Minggu (3/2). Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong para pemilih milenia agar tidak Golput pada Pemilu nantinya.
Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra SAg MM mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi ini bertujuan agar pemilih milenial atau usia 17-23 tahun dapatmemberikan suaranya pada Pemilu April 2019 ini. Hal ini dilakukan mengingat saat ini jumlah pemilih milenial mencapai 56% dari jumlah pemilih yang ada di Indonesia sehingga KPU harus mampu meyakinkan mereka.
\"Pemilih milenial harus terus didorong agar tidak Golput, sehingga dilakukan sosialisasi ditempat umum seperti ini,\" kata Irwan.
Berbagai kegiatan sosialisasi telah dilakukan KPU dalam upaya mendorong pemilih milenial mensukseskan Pemilu 2019, seperti kegiatan lomba festival band beken 2019, lomba mural, dan konser musik. Selain itu, pihaknya juga telah mengadakan KPU Goes To Kampus serta membentuk Relawan Demokrasi dimana setiap kabupaten/kota ada sebanyak 5 orang. \"Program KPU Goes to Kampus dan Relawan Demokrasi ini adalah untuk ikut mensosialisasikan kepada pemilih milenial agar tidak Golput,\" ujar Irwan.
Sementara itu, Rektor Universitas Bengkulu, Dr Ridwan Nurazi SE MM mengatakan, pihaknya mengajak semua masyarakat Bengkulu agar menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang dengan cara datang ke TPS. Kemudian pihaknya juga mengajak masyarakat Bengkulu agar jangan Golput, jika tetap melakukan hal tersebut maka orang tersebut tidak memiliki hak untuk bertanya dan mengkoreksi.
\"Kalau anda golput maka anda tidak mempunyai hak untuk bertanya dan mengkoreksi. Karena orang baik tidak boleh golput karena kalau golput maka parlemen kita diisi oleh orang jahat,\" kata Ridwan Nurazi.
Pihaknya juga berharap agar masyarakat ataupun pemilih milenial untuk tidak tergoda dengan program yang tidak masuk akal seperti menyediakan lapangan kerja yang banyak atau apa saja. Akan tetapi pilihlah pasangan calon legislatif maupun eksekutif yang memiliki program bagus dan lebih masuk akal kedepnnya. \"Di era milenial dan digital saat ini banyak berita hoax, kebinekaan jangan dirusak gara-gara berbeda pilihan, berbeda pilihan boleh saja. tetapi pilihlah yang programnya jelas dan masuk akal,\" tutupnya.
Sementara itu, Rektor UMB, Dr Sakroni mengatakan, dengan tema \"Pemilih Berdaulat Negara Kuat\", pihaknya berharap pilihlah pemimpin yang memiliki kedaulatan. Pemilih yang berdaulat tidak tergantung dengan pihak lain dan berita hoax. Para pemilih ini, memilih berdasarkan kedaulatan didalam diri atas kecerdasan dan kata hatinya. Sehingga tidak menghadirkan sosok pemimpin yang salah dimata publik. \"Saya berharap semua masyarakat bisa memilih pemimpin yang berkualitas dan mumpuni didalam memimpin,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: