BPS Bantah Data Penduduk Miskin Asal Tebak

BPS Bantah Data Penduduk Miskin Asal Tebak

\"logo-bps\"BENTENG, BE -   Kepala BPS Benteng, Rialdi membantah keras tudingan Pemkab dalam pendataan masyarakat miskin di daerah ini. Pernyataan Bupati Fery Ramli,SH,MH, BPS hanya menebak-nebak atau pendataan diatas kertas saja atas jumlah masyarakat miskin dibantah tegas. Pendataan masyarakat miskin itu ditegaskan berdasarkan prosedur yang ada.

\"Tidak benar tudingan dari bupati, yang mengatakan kita tembak jenggo dalam pendataan. Silahkan kalau itu, mitra kerja bicara begitu,\" kata Rialdi, kemarin usai penyerahan DP4.

Tahapan pendataan kata Riladi sudah dilakukan dengan sebnarnya. Dengan melibatkan langsung pihak desa. Juga dilengkapi dengan bukti, saksi dan fakta yang jelas sumbernya.

Dia menambahkan, data itu diambil BPS pada tahun 2011 lalu. Pada saat pendataan masyarakat miskin untuk bantuan beras miskin (raskin). Dalam laporan petugas penduduk masing - masing desa itu terdapat sebanyak 11 ribu rumah tangga miskin. Data itu, juga sudahn disahkan oleh pihak BPS Provinsi Bengkulu, yang selanjutnya diserahkan ke pihak BPS pusat. \'\'Data itu, juga merupakan tangung - jawab moral bagi BPS jika memberikan data yang bohong,,\"tandasnya.

Sebelumnya Bupati Ferry menyoroti hasil pendataan BPS yang menyatakan penduduk miskin di Benteng sedikit. Pemdataan itu berpengaruh terhadap jumlah kucuran dana dari pemerintah pusat. Seperti, PNPM dari Rp 24 M menjadi hanya sekitar Rp 8 M  pada tahun ini. Bupati Ferry Ramli masih ngotot jika data yang dikirimkan ke BPS pusat itu tidak jelas.

Oleh sebab itu, ia meminta BPS baik tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat untuk memverikasi ulang data penduduk miskin itu. Guna menetapkan jumlah penduduk miskin yang sebenarnya. seharusnya. \'\'Dalam pendataan BPS harus melibatkan Pemkab Benteng selaku pemilik daerah ini.

Kita akan undang, BPS pusat, provinsi dan kabupaten untuk melakukan verfikasi data jumlah masyarakat miskin. Jika masuk ke rumah orang, Assalamualaikum dululah, jangan asal masuk saja,\"tegasnya. (111) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: