Investasi Tanam Pohon Paling Menguntungkan

Investasi Tanam Pohon  Paling Menguntungkan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyarankan masyarakat untuk berinvestasi dengan menanam pohon. Hal ini dilakukan mengingat, investasi tanam pohon lebih menguntungkan daripada investasi lain karena dapat memberikan keuntungan lebih dari 1.000 persen dalam waktu 5 tahun.

\"Saya mendukung penuh kegiatan bisnis di sektor kehutanan. Itu lebih menguntungkan dari investasi manapun,\" kata Kepala DLHK Provinsi Bengkulu, Ir Agus Priambudi MSc, kemarin (24/1).

Ia mencontohkan kini ada pohon sengon yang bisa ditanam dengan investasi murah namun dengan keuntungan yang berlipat-lipat setelah beberapa tahun pasca tanam. Bayangkan sengon yang bibitnya dijual dengan harga Rp 200, dalam 5 tahun bisa menjadi Rp 300 ribu.

\"Pokoknya keuntungannya berlipat-lipat jauh dari investasi yang lain. Kalau ada kelompok investasi apakah jati, sengon, dan lain sebagainya pasti sangat menguntungkan,\" tegas Agus.

Ia menambahkan, investasi di bidang kehutanan ini minim risiko, bahkan cenderung tidak ada risiko asalkan pengurus atau perusahaan yang mengelola ini tidak bermasalah. Selain itu, masyarakat juga bisa mengelola sendiri investasi pohonnya.\"Menanam pohon itu nggak ada risikonya. Tinggal menyiram saja. Yang risiko itu ya pengurusnya. Cek pengurusnya benar apa tidak,\" tutur Agus.

Menurutnya berinvestasi pohon di Bengkulu sangat menguntungkan dibandingkan dengan wilayah lainnya karena selain daerahnya subur juga potensi lahannya juga cukup banyak. Selain itu, menanam pohon merupakan kegiatan investasi yang terbarukan, artinya tak akan habis proses siklusnya. Sedangkan investasi mineral seperti pertambangan ada batas habisnya.\"Investasi yang lain kalah semua, emas dan batubara diambil habis,\" ungkapnya.

Bahkan pihaknya bersama dengan Kementerian LHK RI telah melakukan proyek di dua kabupaten yaitu Seluma dan Bengkulu Utara untuk melakukan budidaya kayu. Budidaya kayu yang dilakukan yaitu, Kayu Bawang dan Kayu Durian Bentara dengan total luas lahan mencapai 10 hektar. Proyek ini selain untuk meningkatkan investasi sektor kehutanan juga bertujuan untuk merehabilitasi lahan kritis yang didapati dari masukan masyarakat setempat, baik berada di kawasan hutan lindung maupun hutan produksi yang ada.

\"Selain itu, kegiatan ini juga ikut mempromosikan pengelolaan hutan lestari, konservasi hutan serta mendorong perdagangan produk kayu dan tanaman hutan lainnya secara transparan dan legal. Selain itu, kegiatan ini diharapkan kegiatan taraf hidup masyarakat lebih baik lagi,\" ujar Agus.

Pakar Ekonomi Bengkulu, Dr Ahmad Badawi Saluy MM mengatakan, investasi di sektor kehutanan harus terus dikembangkan di Bengkulu, karena selama ini orang hanya melihat hutan dari sisi full value atau nilai dari kegiatan komersial melalui pengolahan kayu, padahal hutan memiliki value lain dari nonkayu dan jasa yang belum dikembangkan.

Untuk mengembangkan sektor kehutanan secara berkelanjutan, perlunya sinergi pengelolaan berbagai potensi hutan yang mencakup aspek produk (kayu, non kayu, jamur, buah), aspek ekologi (pelindung tanah, penyimpan air), serta aspek pariwisata (hutan sebagai tempat rekreasi).

\"Manajemen hutan secara berkelanjutan juga memerlukan peran aktif dari pemerintah sebagai pembuat kebijakan, para ahli lingkungan sebagai pemerhati upaya pelestarian hutan, sosiolog sebagai pemerhati pengaruh kebijakan sektor hutan bagi masyarakat, dan ekonom sebagai pemerhati market value yang harus dikembangkan dari sektor hutan,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: