“Takut” Usir Pedagang
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress - Meskipun sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Bengkulu Selatan (BS) sempat mengatakan akan membongkar paksa tempat berjualan pedagang di areal parkiran pasar ampere Selasa (22/1) atau Rabu (23/1). Hanya saja hingga kemarin belum ada tanda-tanda lapak pedagang dibongkar. Padahal pedagang belum pindah dari areal parkir.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Bengkulu Selatan, Herman Sunarya SH MM MH saat dikonfirmasi membenarkan, jika pedagang belum pindah dari areal parkir. Bahkan pihaknya belum melaksanakan pembongkaran lapak pedagang dengan pengerahan Satpol PP. Dirinya beralasan bukan karena takut. Akan tetapi masih terkendala aturan. “ Belum bisa kami bongkar, karena areal parkir belum diserahkan ke Disperindagkop dan UKM,” katanya.
Herman mengatakan, selama ini pengelolaan parkir di areal parkir pasar ampera tersebut menjadi tanggung jawab Dinas perhubungan Bengkulu Selatan. Dirinya tidak mau nanti melampui kewenangan tersebut. Hanya saja, dirinya memastikan, Jum’at (25/1) kewenangan pengelolaan parkir di areal pasar ampera menjadi kewenangan Dinas perindagkop dan UKM Bengkulu Selatan.
“ Mulai 25 Januari, kewenangan pengelolaan parkir di pasar ampera sah diserahkan Dinas perhubungan ke kami,” ujarnya.
Herman menjelaskan, setelah adanya penyerahan kewenangan tersebut, pihaknya punya kewenangan dan tanggungjawab penuh terhadap pengelolaan pasar ampera. Sehingga, jika para pedagang tetap tidak pindah setelah adanya pelimpahan kewenangan itu, dirinya memastikan akan merealisasikan pembongkaran paksa terhadap lapak pedagang tersebut.
“ Setelah 25 Januari, jika pedagang tidak membongkar lapaknya sendiri, saya pastikan kami yang akan memongkarnya paksa,” tandas Herman.
Terhadap ancaman pedagang ampera yang akan menggelar demo, jika tidak membongkar portal, Herman tidak bergeming. Dirinya memastikanj portal tersebut akan tetap terpasang. Bahkan jika ada yang merusaknya, dirinya akan kembali memasangnya dengan yang baru. “ Portal tidak akan kami bongkar, jika ada yang merusaknya akan kami perbaiki,” tegasnya.
Herman berharap, para pedagang dapat memaklumi pemasangan portal tersebut. Sebab adanya portal agar kendaran warga tidak masuk pasar lagi. Dengan kendaraan parkir di tempat parkir, maka akses masuk pasar menjadi lancar, tidak seperti selama ini yang selalu macet, karena kendaraan pengunjung parkir sembarangan. “ Kami harapkan pengertian pedagang, pemasangan portal untuk penataan agar pasar ampera menjadi lebih tertata rapi,” imbau Herman. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: