Peserta JKN-KIS Baru 72 Persen
ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) cabang Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mencatat hingga 31 Desember 2018 implementasi Program Jaminan Kus Endahsehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) baru mencapai angka 72 persen. Semestinya pertanggal 1 Januari 2019 sudah tercapai 95 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 287 ribu jiwa. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Bengkulu Utara, Nanang Jayadi SKep.
\"Data kita per 31 Desember 2018 dari jumlah penduduk kurang lebih 287 ribu jiwa di Kabupaten Bengkulu Utara yang sudah terdaftar kepersertaannya di JKN-KIS sebanyak 267 ribu jiwa atau diangka 72 persen,\" kata Nanang.
Ia mengaku semestinya diangka 287 ribu jiwa sudah terdaftar atau 95 persennya. Karena belum tercapai, maka tahun ini pihaknya menargetkan penambahan 72 ribu jiwa lagi untuk mencapai 95 persen peserta JKN-KIS di Kabupaten Bengkulu Utara. Lebih lanjut Nanang menuturkan, bahwa belumnya tercapai target ini kendalanya hanya pola pikir masyarakat saja yang masih kurang sadar atas kesehatan. Ini yang seharusnya diubah oleh masyarakat terhadap pola pikir mereka, dimana ketika sakit baru mau mengurus Kus Endahpesertaan BPJS.
\"Sebenarnya terus kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat, akan tetapi untuk mengubah pola pikir masyarakat ini yang masih agak sulit, sebab masyarakat apabila sakit baru mau mengurus BPJS. Ini yang salah semestinya, sebelum sakit buat kartu jaminan kesehatan,\" tutur Nanang.
Selain itu, Nanang mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah agar lebih mendukung dan mensupport program JKN-KIS ini untuk warganya menjadi peserta JKN-KIS melalui integrasi program Jamkesda. \"Seharusnya pemerintah daerah memberikan semacam jaminan kesehatan untuk masyarakat yang dibantu, hal ini sudah di lakukan oleh Kabuapten lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu, yakni Kabupetan Bengkulu Selatan (BS) dengan adanya dukungan dari pemerintah untuk program JKN-KIS sudah mencapai 95 persen,\" tandasnya.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: