Pemutusan Jaringan PDAM Berlanjut

Pemutusan Jaringan PDAM Berlanjut

Tak Terima, Pelanggan Marah-marah

PONDOK KELAPA, Bengkulu Ekspress- Aksi pemutusan sambungan rumah (SR) bagi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang menunggak terus berlanjut, kemarin.Beragam respon dan tanggapan pun diterima Direktur PDAM, Badan Pengawas serta tim teknis yang sedang bertugas melakukan pemutusan.

Bahkan, salah seorang pelanggan di Desa Talang Pauh, Kecamatan Pondok Kelapa, Khar, sempat tak terima pipa PDAM ke rumahnya diputus.Meskipun sempat marah-marah dan protes, Khar yang diketahui telah menunggak selama 41 bulan tersebut akhirnya melunak dan bersedia pipa PDAM ke rumahnya dicopot.

\"Dari beberapa desa yang dikunjungi, salah seorang warga sempat marah-marah dan tak terima. Setelah diberi pengertian, alhamdulillah pelanggan tersebut merelakan meteran PDAM dicabut,\" kata Direktur PDAM Tirta Rafflesia Kabupaten Benteng, Siti Yuningsih AZ SE MH didampingi Anggota Badan Pengawas PDAM, Subhan, Kamis (17/1).

Sejauh ini, pihaknya baru menyisiri sejumlah desa yang terdapat pelanggan menunggak. Diantaranya, di Desa Bintang Selatan, Talang Boseng, Talang Pauh serta Desa Sidodadi.\"Dari 4 desa di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa, sebanyak 34 sambungan telah diputus,\" bebernya.

Secara keseluruhan, Siti mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pendataan dari sekitar 3.000 pelanggan PDAM. Dari jumlah tersebut, sebanyak 600 pelanggan diindikasi menunggak pembayaran. Dimulai dari lebih dari 6 bulan hingga 3 tahun menunggak. Dari tunggakan pelanggan, Siti mengaku bahwa PDAM telah mengalami kerugian hingga mencapai Rp 600 juta.

\"Kami masih memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menikmati layanan air bersih dari PDAM. Dengan syarat, semua tunggakan harus dilunasi. Jika tak ada etikat baik, pipa PDAM terpaksa kami putus sementara sampai tunggakan dibayar,\" demikian Siti.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: