Siswa Bolos, Kepsek Diganti

Siswa Bolos, Kepsek Diganti

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan (BS), Ir Susmanto MM berkomitmen memajukan dunia pendidikan di Bengkulu Selatan. Langkah awal yang dilakukan yakni menekan angka siswa bolos. Untuk itu, jika ke depan ada siswa bolos, dirinya mengancam akan memberhentikan kepala sekolah tempat siswa tersebut menempuh pendidikan.

“ Tidak hanya akan memberhentikan kepseknya, guru di sekolah tersebut akan saya pindahtugaskan,” ancamnya.

Susmanto mengatakan, untuk memastikan tidak ada siswa yang bolos, saat ini dirinya menggandeng dinas satpol PP Bengkulu Selatan. Sehingga nanti, Dinas Dikbud Bengkulu Selatan bekerja sama dengan satpol PP Bengkulu Selatan menggelar razia terhadap siswa-siswa SMP sederajat di Bengkulu Selatan.

Sebab, dari laporan yang diterimanya, khusus wilayah Kota Manna, Pasar Manna dan Manna ada beberapa sekolah yang siswanya sering bolos.“ Kami sudah kantongi sekolah yang siswanya sering bolos,untuk itu, jika kepsek tidak mampu menertibkan siswanya silahkan mundur sebelum kami ganti,” ujarnya.

Susmanto menambahkan, saat razia nanti, siswa yang ditangkap satpol PP tidak akan lagi langsung diberikan pembinaan di kantor Satpol PP. Akan tetapi akan langsung dibawa ke kantor Dinas Dikbud. Lalu dirinya akan memanggil guru dan kepala sekolahnya.

Sehingga dari keterangan tersebut akan diketahui apakah siswa bolos tersebut karena kenakalannya sudah kelewat batas atau atau karena pihak sekolah yang lalai dan tidak mengawasi siswanya“ Kalau siswa bolos karena guru dan kepseknya lalai, saya pastikan tidak ada kata maaf bagi kepsek, hari itu juga saya ganti, guru yang tidak bertanggung jawab, saya pindahkan ke sekolah yang jauh,” beber Susmanto.

SOleh karena itu, sambung Susmanto mengingat ini awal tahun 2019, ditambah lagi sebentar lagi siswa kelas 9 dan 6 akan segera mengikuti ujian nasional, dirinya meminta pihak sekolah berkomitmen memajukan sekolahnya serta meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Sebab tolak ukuran keberhasilan pendidikan di sekolah tersebut, siswanya rajin belajar, tidak ada yang nakal, serta semua siswanya lulus dengan nilai yang tinggi.

“ Mumpung baru awal Januari, masih ada waktu untuk berbenah, jangan paksakan kalau tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab, silahkan buat surat pengunduran diri, jangan korbankan siswa dan sekolah, berikan kesempatan pada guru yang lain yang benar-benar mampu menjadi pemimpin di sekolah itu,” tandas Susmanto. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: