Disnakertrans Buka Magang ke Jepang

Disnakertrans Buka  Magang ke Jepang

BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Ini kesempatan emas bagi warga Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang membutuhkan lowongan pekerjaan. Sebab, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Benteng membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berminat magang ke Jepang.

\"Program ini dipelopori oleh Disnakertrans Provinsi Bengkulu, kami hanya menfasilitasi pendaftaran peserta saja. Pendaftaran dibuka sejak bulan Januari hingga akhir Maret 2019,\" ungkap Kepala Disnakertrans Kabupaten Benteng, Masdar Helmi.

Program magang ke Jepang ini merupakan program Pemerintah Provinsi yang sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan atau industri yang terkenal di Jepang.\"Secara keseluruhan, kuota yang disiapkan oleh Pemprov 1.500 orang. Kesempatan itu bisa diikuti oleh semua masyarakat yang bertempat tinggal di 9 kabupaten dan kota Provinsi Bengkulu. Dari total kuota yang ada, paling tidak ada sebanyak 150 orang warga asal Kabupaten Benteng diberangkatkan,\" paparnya.

Sesuai dengan tahapan, pemagangan ke Jepang diawali dengan pendaftaran peserta ke Disnakertrans Kabupaten/Kota. Setelah itu, peserta akan kembali diuji melalui tahapan seleksi yang akan dilakukan ditingkat provinsi.

\"Dalam proses seleksi, akan ada perwakilan dari perusahan Jepang yang datang langsung. Panitia seleksi lah yang berhak menentukan siapa yang berhak diberangkatkan. Selain mendapat persetuan keluarga, calon peserta tentunya harus memiliki kemampuan bahasa Indonesia dan bahasa Jepang yang baik. Minimal, bisa sedikit memahami,\" jelasnya.

Sesuai dengan rencana, peserta yang dinyatakan lulus akan mendapat kesempatan magang di Jepang selama kurang lebih 3 tahun. Dalam kurun waktu itu, peserta magang tentu akan mendapatkan gaji yang cukup besar, berkisar Rp 18-25 juta perbulan.

\"Selain mendapatkan pengalaman di Jepang, peserta magang juga diharapkan mampu mengumpulkan pundi-pundi uang selama di Jepang. Setelah masa magang berakhir, warga Bengkulu sudah mengantongi uang yang cukup dan bisa dimanfaatkan untuk modal usaha. Ini merupakan salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran,\" tandasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: