Narkoba Beredar Bebas di Lembak

Narkoba Beredar Bebas di Lembak

\"IMG_3097\"CURUP, BE - Tingginya kasus penyalahgunaan dan peredaran narkotika di wilayah Lembak, menjadi salah satu penyebab tingginya kasus kriminalitas di jalan lintas Curup-Lubuklinggau. Hal itu diakui tokoh masyarakat Lembak, Ajiriang dalam kegiatan sarasehan forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) bersama masyarakat di aula kantor Camat Binduriang, kemarin (6/2). \"Selama ini saya bertugas sebagai PNS di Lubuklinggau, memasuki masa pensiun saya kembali ke Lembak. Kondisi tanah leluhur saya saat ini sudah jauh berbeda, dimana minuman keras dijual seperti kacang goreng. Begitu juga dengan narkotika,\" tegasnya.

Selain itu, kata Ajiriang, berbagai jenis perjudian seperti togel dan adu ayam juga bebas berlangsung. \"Setelah saya lihat, persoalan kriminalitas di tanah leluhur kami ini bukan soal konflik sosial, ekonomi atau kesenjangan pembangunan. Tapi karena maraknya peredaran Narkoba. Kalau ini diberantas kami yakin jalan lintas Curup-Lubuklinggau akan aman,\" kata Ajiriang.

Senada disampaikan Muhammad Dan, warga Desa Kepala Curup. \"Pelaku kriminalitas di jalan lintas Curup-Lubuklinggau ini umumnya remaja, tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan SMA. Mereka nekat melakukan aksi kejahatan karena butuh uang, kegunaannya tidak lain untuk dapat gunakan narkotika,\" tutur Dan.

Warga lainnya, A Rizal, dihadapan Bupati RL H Suherman SE MM, Dandim, Kapolres, perwakilan Korem 041 Gamas dan forum koordinasi pimpinan daerah lainnya, berharap aparat penegak hukum tegas menindak pengedar Narkoba. \"Anak-anak remaja kami ini hanya korban, kami minta tolong pegedarnya itu yang diberantas di tanah kelahiran kami ini. Jangan sampai merusak masa depan para pemuda kami ini yang ingin maju,\" pinta Rizal.

Menanggapi pengakuan masyarakat tersebut, Kapolres RL AKBP Edi Suroso SH mengungkapkan data yang tidak jauh berbeda dengan keluhan masyarakat. \"Terus terang, dalam forum ini saya sampaikan. Kalau lebih dari 50 persen target operasi kami yang terindikasi pelaku perampokan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau merupakan warga Binduriang. Sisanya kami belum tahu asalnya dari mana,\" tutur Kapolres.

Karena itu, sambung Kapolres, perlu peran serta semua pihak untuk memerangi aksi kriminalitas, termasuk memerangi penyebab utama aksi kriminalitas, diantaranya narkotika, judi dan minuman keras.

Dibagian lain, Dandim 0409 RL Letkon Inf Yanto Kusno Hendarto juga menyampaikan kondisi yang sama, terkait aksi kriminalitas yang terjadi di wilayah Lembak. \"Data intelejen kami, para pengedar narkotika ini sangat aman di melakukan aktivitas di wilayah Lembak. Bahkan para pengguna Narkoba di Curup, Kepahiang dan Lebong mendapatkan narkotika sebagian di wilayah Lembak,\" terang Dandim.

Selain itu, para pengedar menyuplai narkotika kepada pengguna yang umumnya remaja, bahkan bisa ditukar menggunakan barang. \"Apa itu kendaraan bermotor hasil curian, bisa ditukar dengan narkotika. Ini kondisi yang benar-benar terjadi dan masyarakat tidak boleh membiarkan ini, jika ingin menyelamatkan masa depan anak-anak mereka kelak,\" tutur Dandim.

Sementara Danrem 041 Gamas Bengkulu, yang diwakili Kasi Intel, Mayor Inf Aqsah Erlangga menyampaikan, kondisi Lembak sudah menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan, karena kondisi kriminalitas yang ada serta penyebabnya menganggu ideologi masyarakat, kegiatan ekonomi, budaya asli masyarakat, sosial dan politik.

\"Baru-baru ini Presiden RI sudah mewanti-wanti kondisi di masyarakat tersebut, melalui Inpres nomor dua. Karena itu, didukung atau tidak didukung oleh siapa pun Korem 041 Gamas, tidak ada pilihan lain, selain pilihan untuk menciptakan Lembak yang aman, dan masyarakat bisa hidup normal dan wajar,\" tegas Kasi Intel, menyampaikan pesan Danrem.

Dari sisi pemerintah daerah, Bupati RL menyampaikan harapan, agar tidak lagi ada pesta malam di wilayah RL. \"Dari dahulu sudah saya sampaikan, agar tidak ada kegiatan pesta malam, karena lebih besar mudarot dari para dampak positifnya,\" pinta Bupati.

Kegiatan sarasehan FKPD dan masyarakat tersebut, akhirnya menyepakati setidaknya enam komitmen masyarakat, yang ditandatangani para Kades, camat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.  Komitmen itu menjadi salah satu langkah awal gerakan untuk perbaikan kondisi Binduriang yang lebih aman dan kondusif untuk kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: