GK Masyarakat Lebong Turun
LEBONG, Bengkulu Ekspress – Rata-rata per kapita per bulan berdasarkan Perubahan Garis Kemiskinan (GK) di Kabupaten Lebong sebesar Rp 362.700 per kapita perbulan menjadi Rp 389.973 per kapita perbulan. Hal tersebut berdasarkan hasil pengitungan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebong mulai dari bulanMaret 2017 hingga bulan maret 2018. Meningkat sebesar Rp 27.273 rupiah per kapita perbulan.
c, mengatakan bahwa GK merupakan suatu angka yang digunakan untuk mengelompokkan penduduk masuk penduduk miskin atau tidak miskin. Dimana hal tersebut bisa dilihat apakah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah GK atau tidak.
“Dengan pengelompokan tersebut, maka kita bisa mengetahui apakah masyarakat masuk katagori miskinatau tidak,” jelasnya, kemarin (28/12).
Dari hasil penghitungan BPS, untuk di Kabupaten Lebong sendiri menunjukan bahwa penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran dibawah Rp 389.973 per kapita per bulan, dikatakan sebagai masyarakat penduduk miskin. “Jadi kita bisa lihat apakah pengeluaran di suatu keluarga dibawah rata-rata atau diatas rata-rata untuk setiap orangnya di dalam 1 keluarga,” ucapnya.
Untuk menghitung GK pendekatanya menggunakan kalori atau bisa dilihat kebutuhan beras, minyak, pakaian serta yang lainnya. Dimana naiknya nilai rata-rata pengeluarannya, karena adanya perubahan harga. “Namaun untuk jumlah penurunan GK mengalami penurunan,” ungkapnya.
Dimana untuk Kabupaten Lebong, berdasarkan hasil penghitungan Maret 2017 hingga maret 2018 mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentasenya. Dari hasil penghitungan, priode Maret 2018 sebesar 11,59 persen atau turun sebesar 0,24 persen dari priode Maret 2017. “Dimana untuk Maret 2017 sebesar 11,83 persen,” ujarnya.
Sementara untuk jumlah penduduk miskin di kabupaten Lebong mengalami penurunan sebanyak 66 orang yaitu 13.314 orang pada bulan maret 2017 menjadi 13.248 orang pada maret 2018. “dengan demikian GK penduduk miskin di Kabupaten Lebong bisa dikatakan menurun karena pengeluaran rata-rata masyarakat telah mengalami kenaikan,” tuturnya.
Menurunnya angka kemiskinan masyarakat Lebong, disebabkan beberapa faktor antara lain adanya perubahan pertumbuhan ekonomi, adanya program-program yang langsung diberikan kepada masyarakat miskin. “Itu faktor utama yang membuat angka kemiskinan di Kabupaten Lebong menurun,” ucapnya.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: