274 Ribu Pelanggan PLN Masih Disubsidi
BENGKULU, BE - Kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) resmi dilakukan terhitung 1 Januari lalu. Kemarin (5/2), WS2JB Palembang melakukan sosialisasi di jajaran PLN Cabang Bengkulu. Hasilnya sebanyak 274.367 pelanggan atau 80,87 persen masyarakat Bengkulu masih menikmati subsidi listrik alias belum diberlakukan kenaikan TTL.
Sosialisasi kenaikan TTL dipimpin Manajer PLN Cabang Bengkulu, Hadi Saputra dengan menghadirkan Deputi Manajer Niaga PLN WS2JB Palembang dan Manajer Distribusi WS2JB Palembang, Bob Syahril serta diikuti kepala rayon se-Provinsi Bengkulu. Manajer PLN Cabang Bengkulu, Hadi Saputra menuturkan kenaikan tarif listrik ini terkait dengan pengurangan subsidi. Sosialisasi diberikan agar masyarakat tidak kaget dengan kenaikan tersebut.
Adapun kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) sebesar 15 persen kepada pelanggan non-subsidi, rumah tangga besar, bisnis besar, dan kantor pemerintah akan diberlakukan dalam empat tahap. Tahap pertama 1 Januari - 31 Maret, tahap kedua 1 April-30 Juni, tahap ketiga 1 Juli-30 September. Terakhir, tahap keempat 1 Oktober 2013 mendatang.
\"Secara total kenaikan rata-rata terjadi 15 persen, dan pemberlakukan TTL itu berlangsung dari 1 Januari 2013 ini, \" katanya. Kebijakan kenaikan itu tidak berlaku bagi konsumen rumah tangga dengan daya listrik 450 VA dan 900 VA. Artinya kenaikan TTL itu terjadi bagi pelanggan di atas 1300 Va.
Dilihat dari jumlah pelanggan PLN di Bengkulu mencapai 339.280 pelanggan, sebanyak 274.367 pelanggan tidak dikenakan kenaikan TTL. Dan sisanya 64.913 pelanggan dikenakan tarif kenaikan listrik. \"Ada sekitar 80,87 persen pelanggan di Bengkulu masih disubsidi atau tidak dikenakan kenaikan tarif listrik, \" papar Hadi.
Pelanggan yang dikenakan tarif listrik, mereka dari kalangan bisnis dan rumah tangga, komposisinya Hadi tak begitu hafal. Hanya saja dari faktor industri ada sekitar 0.02 persen pelanggan.\"Kebanyakan berada di wilayah Kota Bengkulu,\" ujarnya.
Diakui Hadi imbas kenaikan TTL akan dirasakan bagi pelanggan dari kalangan bisnis seperti pertokoan. Sementara dari kalangan Industri masih sangat kecil. \" Pengaruhnya untuk industri di Bengkulu tidak signifikan, karena hanya dua perusahaan industri yang akan terkena TTL ini, \" tegasnya.
Pemberlakukan kenaikan tarif akan berlangsung secara otomatis karena dengan sistem online. Seperti diketahui, berdasarkan tarif per 1 Juli 20120, pelanggan PLN dengan daya 1.300 VA dikenai Rp 790 per kWh. Sedangkan pelanggan 2.200 VA Rp 795 per kWh dan pelanggan 3.500\"5.500 VA Rp 890 per kWh. \"Untuk tarif baru, semua angka itu tinggal ditambah kenaikan 15 persen selama 2013, sehingga langsung terlihat berapa total jumlah tagihan pelanggan, ditambah abonemen,\" bebernya.
Meski terjadi kenaikan tarif, ditegaskan Hadi, tidak akan mempengaruhi pelayanan terhadap pelanggan. \"Tidak ada hubungan naik atau tidak naik, kita berupaya semaksimal mungkin untuk melayani tanpa adanya pemadaman,\" tukasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: