OPD Belum Input E-Monev

OPD Belum Input E-Monev

\"\"LEBONG, Bengkulu Ekspress – Hingga pertengahan Desember, persentase data belanja yang sudah diinput melalui sistem E-Monev baru mencapai 86,08 persen dari total 40 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong. Hal ini dikerenakan masih adanya OPD yang belum melakukan input, kekurangan input bahkan ada yang kelebihan input.

Data terhimpun, dari total 40 OPD di lingkup Pemkab Lebong, diketahui ada dua OPD yaitu Ketahanan Pangan (DKP) dan adalah Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Sementara ada 10 OPD yang yang masih mengalami kekurangan penginputan, 5 OPD kelebihan input dan 22 OPD yang dinyatakan lengap dan selesai melakukan penginputan.

Sementara itu, untuk OPD yang telah menginput data realisasi melalui sistem E-Monev ada sebnayak 12 OPD yang belum sama sekali melakukan input yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas PUPRP, BPBD, Kesbangpol, Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Sekretariat DPRD, Kecamatan Rimbo Pegadang, Inspektorat Daerah, Bappeda, BKD dan BKPSDM Lebong. Sementara ada 1 OPD yang dinyatakan lengkap, 26 OPD masih kekuangan input data realisiasi dan 1 OPD yang non belanja langsung. Sehingga realisasi baru sebesar 35,99 persen.

Dikatakan Kepala bagian (Kabag) Pembangunan dan Administrasi Daerah Sekretariat Kabupaten (Setkab) Lebong, Joni Prawinata MSi, mengatakan bahwa belum terealisasinya laporan data belanja dan data realiasaimelalui sitem E-Monev, dikarenakan masih banyaknya OPD yang tidak peduli terhadap sistem E-Monev yang dilaunching pada tahun 2018 ini.

“Sementara E-Monev sangat penting bagi pengawasan termasuk untuk bahan evaluasi bagi para pimpinan,” jelasnya, kemarin (20/12).

Dimana dalam aplikasi E-Monev, ketika Bupati akan melakukan monitoring, evaluasi, pengendalian, pelaporan pembanguan terintegrasi serta sebagai salah satu upaya untuk mengambil kebijakan secara langsung dapat melihat di E-Monev. “Karena laporan bisa dapat langsung diakses melalui sistem online,” sampainya.

Memang dalam pelaksanaan E-Monev sendiri masih ada kesalahan, akan tetapi hal tersbeut tidak menjadikan OPD untuk tidak memasukan laporan data belanja dan data realisasi, sekaligus setiap OPD dapat melakukan monitoring atas kinerja operator E-Monev. “Untuk itulah, kerjasama dari semua OPD sangatlah dibutuhkan sehingga apa yang telah dicanangkan Pemkab Lebong bisa berjalan dengan baik,” harapnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: