Kades Ciptakan Pupuk Organik

Kades Ciptakan Pupuk Organik

Dari Sampah Rumah Tangga

PONDOK KELAPA, Bengkulu Ekspress - Kreativitas Kepala Desa (Kades) Srikuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) bersama masyarakatnya patut diapresiasi. Di tengah lonjakan harga pupuk non organik saat ini, Kades menciptakan terobosan baru untuk meringankan beban masyarakat. Salah satunya dengan menciptakan alat sederhana yang mampu mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair.

Secara teknis, jelas Kades, masyarakat hanya perlu menyiapkan sebuah drum sebagai wadah untuk menampung sampah rumah tangga, seperti daun, sayuran, sisa nasi dan lainnya. Setelah itu, sampah hanya tinggal ditambahkan dengan ramuan khusus yang memiliki komposisi berupa air, terasi serta gula pasir. Setelah didiamkan sekitar seminggu, drum yang sudah dipasangi selang pada bagian bawahnya akan langsung mengalirkan air hasil fermentasi sampah ke wadah yang telah disiapkan.

\"Alat ini sudah kita coba. Hasilnya pun sangat memuaskan. Pupuk organik cair yang berasal dari sampah rumah tangga dirasa ampuh untuk menyuburkan tanaman masyarakat,\" kata Kepala Desa (Kades) Srikuncoro, Romadhan, kepada Bengkulu Ekspress, Kamis (20/12).

Sejauh ini, lanjut Romadhan, dirinya baru menciptakan 1 (satu) perangkat alat pengolah pupuk organik tersebut. Dalam waktu dekat ia akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. \"Kami harap, masyarakat bisa melakukan hal serupa. Selain ramah lingkungan, biaya yang diperlukanpun tidak terlalu besar,\" ungkap Kades.

Menurutnya, pembuatan pupuk organik merupakan salah cara untuk mendukung suksesnya program pemerintah desa (Pemdes) menjadikan Desa Srikuncoro sebagai daerah penghasil nangka konsumsi. Pihaknya telah menggelontorkan dana untuk pengadaan bibit nangka mini madu yang akan ditanam secara serentak di seluruh bagian depan rumah warga.

\"Agar tanaman tumbuh subur, masyarakat harus memberikan suplai nutrisi kepada tumbuhan tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pupuk organik cair yang bisa langsung disiram ke semua tanaman,\" demikian Kades.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: