Masyarakat Diminta Bijak Bermedsos

Masyarakat Diminta  Bijak Bermedsos

BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menggelar sosialisasi Forum Kewaspadaan Masyarakat Dini (FKMD) di Aula Maroba, Rabu (19/12) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Benteng, Ayatul Muhktadin SH menuturkan, sosialisasi FKMD ini untuk menyampaikan pentingnya mendeteksi adanya informasi yang tak diinginkan. Sebab, informasi yang tak diinginkan tersebut biasanya menjadi pemicu terjadinya konflik yang dapat menimbulkan perselisihan di masyarakat.

\"Sebagai tindaklanjutnya, Kesbangpol akan membentuk struktur organisasi kepengurusan FKMD. Dimulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa. Dengan harapan, FKMD bisa mendeteksi kemunculan potensi konflik dan mencari solusi yang terbaik,\" kata Ayatul.

Pantauan Bengkulu Ekspress, sosialisasi ini dibuka Wakil Bupati Benteng, Septi Peryadi STP. Hadir diantaranya, KBO Polres Bengkulu Utara (BU), Ipda Yepi,  Pabung Benteng Abdu Arbain, Pasintel Kodim 0407 Kota Bengkulu, Mayor Inf Sapto Ari Prabowo.

Sementara itu, Pasintel Kodim 0407 Kota Bengkulu mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial (medsos). Diantaranya, tidak menyebarkan informasi hoaks yang bisa menimbulkan konflik serta pro kontra. Baik di lingkungan masyarakat ataupun pemerintahan. \"Masyarakat juga jangan asal membagikan informasi yang belum diketahui kebenarannya. Telaah dulu sebelum disebarluaskan,\" kata Pasintel.

Senada disampaikan KBO Polres Bengkulu Utara, Ipda Yepi.  Ia menegaskan bahwa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selaku aparat penegak hukum (APH) telah menyiapkan alat khusus untuk mendeteksi adanya informasi yang mampu menimbulkan kericuhan. Seperti informasi hoaks ataupun yang berbau suku, agama, ras dan adat istiada (SARA).

\"Bareskrim sudah memiliki alat khusus untuk mendeteksi informasi hoak yang sengaja didatangkan dari negara Jerman. Sebab itulah, jangan sampai aa tim dari Bareskrim RI datang untuk menjemput masyarakat dari Kabupaten Benteng yang melakukan penyebaran informasi hoak,\" tegasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: